Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditelepon Seseorang bahwa Anaknya Kritis, Puluhan Orangtua di Pontianak Datangi Sekolah

Kompas.com - 02/06/2016, 12:49 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

PONTIANAK, KOMPAS.com — Puluhan orangtua siswa SD Mujahidin panik dan mendatangi gedung sekolah yang terletak di Jalan MT Haryono, Kompleks Masjid Raya Mujahidin, Pontianak, Kamis (2/6/2016).

Kepanikan para orangtua itu lantaran menerima telepon yang mengaku dari pihak sekolah dan memberi kabar bahwa anak mereka mengalami musibah.

Darul, salah satu orangtua siswa, mengatakan, dirinya menerima telepon dari seseorang yang mengaku sebagai guru. Dalam pembicaraan di telepon, orang tersebut mengabarkan bahwa anaknya yang duduk di bangku kelas II mengalami musibah di sekolah.

“Orang itu bilang anak saya jatuh dari tangga, mengalami gegar otak, dan saat ini sedang kritis dan dibawa ke rumah sakit,” ujar Darul.

Tak hanya Darul, orangtua lainnya pun mendapatkan telepon yang juga mengaku guru. Dari beberapa cerita yang disampaikan orangtua tersebut, awalnya yang berbicara di telepon terdengar suara perempuan yang sedang menangis terisak.

Selanjutnya, telepon tersebut diambil alih oleh seorang pria, yang mengatakan bahwa suara perempuan yang bicara sebelumnya adalah guru di SD tersebut. Pria tersebut kemudian mengatakan bahwa anak mereka sedang kritis dan membutuhkan penanganan yang cepat.

Beruntung, para orangtua tersebut kemudian mendatangi sekolah terlebih dahulu untuk memastikan kondisi dan keadaan anak mereka.

“Tadi saya sedang mengajar di Fakultas Hukum, kemudian mendapat kabar dari telepon kalau anak saya masuk ke rumah sakit dibawa oleh salah satu guru,” ujar Suhardi, salah satu orangtua siswa yang juga merupakan seorang dosen.

Dia menambahkan, memang pada hari itu anaknya yang duduk di kelas V dalam keadaan kurang sehat. Untuk memastikan berita tersebut, Suhardi pun bergegas mendatangi sekolah dan mendapati bahwa anaknya dalam keadaan tak kurang suatu apa pun.

Telepon tersebut hampir merata dialami oleh orangtua siswa SD tersebut. Sejak pukul 08.00 WIB, sejumlah orangtua mendatangi sekolah hingga menjelang jam pulang sekolah.

Sementara itu, Wakil Kesiswaan SD Mujahidin Agus Priadi membenarkan adanya puluhan orangtua siswa yang panik karena mendapat informasi dari telepon itu.

“Tadi ada orangtua yang panik setelah mendapatkan telepon yang mengatakan anaknya kecelakaan dan saat ini sedang kritis di rumah sakit,” ujar Agus.

Agus menambahkan, ia merasa aneh karena si penelepon mengetahui nama anak, wali kelas, dan orang tua, bahkan mengetahui nomor orangtua siswa tersebut.

Hingga saat ini, ujar Agus, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk menangani permasalahan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com