Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi: Kalau Saya ke Daerah Keluhannya Sama, Selalu Listriknya Byarpet...

Kompas.com - 02/06/2016, 12:32 WIB
Masriadi

Penulis

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com — Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Migas (PLTMG) 184 megawatt, di Lhokseumawe, Kamis (2/6/2016). Dalam sambutannya, Presiden menyatakan krisis listrik di Indonesia harus segera ditangani.

“Kalau listrik tidak ada, bagaimana investasi masuk ke Aceh, ke Lhokeumawe ini,” ujar Jokowi.

Dia mengatakan, untuk membangun tenaga listrik dari batu bara dibutuhkan waktu dan biaya relatif besar. Dia mencontohkan, untuk membangun satu pembangkit listrik tenaga gas hanya dibutuhkan waktu enam bulan.

“Di Bangka Belitung itu sekitar enam bulan jadi pembangkitnya. Kalau pakai batu bara, itu butuh lima tahun, dan mahal,” sebutnya.

Dia meminta suplai listrik segera berfungsi dan melayani masyarakat sehingga perlahan tingkat listrik padam bisa diminimalisasi.

Pada akhirnya, sambung Jokowi, industri akan tumbuh dan pengusaha mau berinvestasi di Aceh.

Jokowi menegaskan, pemerintah mendukung pembangunan listrik geotermal di Seulawah, Aceh Besar, dan mikrohidro di Peusangan, Kabupaten Bireuen.

“Sederhana saja, kalau listrik tidak ada, pengusaha mau bangun hotel. Tapi listriknya tidak ada, ya tidak jadi,” terang mantan Wali Kota Solo itu.

Dia menyebutkan, seluruh daerah di Indonesia mengeluhkan krisis listrik. Persoalan itu harus segera ditanggulangi oleh pemerintah.

“Saya ke daerah, keluhannya sama, selalu listriknya mati, listriknya byarpet. Maka ini, kita bangun listrik agar segera teratasi,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com