Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tuntut Bus Sekolah Gratis Dihapuskan, Sopir Angkot Demo Ridwan Kamil

Kompas.com - 02/06/2016, 12:21 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com — Ratusan sopir angkutan umum di Bandung melakukan aksi unjuk rasa di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (2/6/2016). Mereka menuntut agar Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menghapus program bus sekolah gratis.

Sebagai bentuk kekecewaan terhadap Ridwan Kamil, mereka membawa poster yang di antaranya bertuliskan "Kami Menolak Keras Keberadaan Bis Sekolah", "Boss, Anak Istri Saya Butuh Makan, Boss!", dan "Pak Emil Jangan Mengeluarkan Kebijakan Sepihak".

Mereka menilai, keberadaan bus gratis bagi pelajar dinilai memangkas pendapatan sopir angkot lantaran para siswa di Bandung lebih memilih menggunakan bus.

Rosadi (51), salah seorang demonstran, mengaku penurunan pendapatan dirasakan oleh sejumlah sopir di beberapa trayek, seperti Cicadas-Cibiru, Stasiun Hall-Gedebage, dan Elang-Gedebage.

"Sekarang penghasilan saya hilang 80 persen karena bus gratis, ini sudah lebih dari tiga bulan," kata Rosadi, sopir angkot jurusan Cicadas-Cibiru.

Kegelisahan serupa juga dirasakan Ujang (30), sopir jurusan Elang-Gedebage. Menurut dia, pendapatannya saat ini tak mampu mencukupi kebutuhan keluarganya.

"Saya dulu bisa dapat uang Rp 150.000, saat ini ia hanya mendapatkan rata-rata Rp 60.000. Anak saya dua, satu TK dan satu SD. Pengeluaran saja di atas Rp 50.000 sehari," ucapnya.

Dia menambahkan, penurunan pendapatan sudah terasa sejak mulai beroperasinya Trans Metro Bandung (TMB). Kondisi itu diperparah dengan diberlakukannya bus gratis bagi pelajar.

"Sekarang boro-boro, buat makan saja pinjam sama rentenir," keluhnya.

Arus lalu lintas di Jalan Wastukancana sempat tersendat lantaran para demonstran memarkirkan kendaraan di badan jalan. Akibat aksi mogok tersebut, sejumlah penumpang di beberapa daerah telantar dan mengungkapkan keluhannya di media sosial.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com