Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lisa, Gajah Jinak Taman Nasional Tesso Nilo, Kembali Melahirkan Anak

Kompas.com - 02/06/2016, 08:08 WIB

Tim Redaksi

PEKANBARU, KOMPAS.com – Induk gajah Flying Squad (pengusir gajah liar) peliharaan World Wildlife for Fund dan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam Riau yang bernama Lisa kembali melahirkan bayi gajah pada Selasa (31/5/2016).

Kelahiran itu merupakan anak ketiga dari gajah jinak berumur 28 tahun itu di kamp Taman Nasional Tesso Nilo (TNTN), Desa Lubuk Kembang Bunga, Ukui, Kabupaten Pelalawan, Riau.

“Kondisi anak gajahnya sehat dan jenis kelamin betina. Saat ini tim dokter hewan BBKSDA Riau sedang mengawasi kondisinya secara intensif. Kami berharap bu Menteri (KLHK) atau Gubernur Riau dapat memberi nama gajah itu,” ujar Kepala BBKSDA Riau, Tandia Tjahjana, di Pekanbaru, Rabu (1/6/2016).

Menurut Tandia, kondisi kamp Flying Squad di kawasan TNTN memang sangat mendukung pola perkembangbiakan gajah. Lisa menjadi gajah paling produktif melahirkan anak yang terpantau di Riau.

“Luar biasa memang induk gajah itu. Besar kemungkinan Lisa merupakan induk gajah jinak yang paling banyak anaknya di Indonesia,” ujar mantan Kepala Balai TNTN itu.

Berdasarkan catatan Kompas.com, Lisa pertama kali melahirkan anak pada Februari 2007 yang diberi nama Nela. Empat tahun kemudian pada awal Februari 2011, Lisa melahirkan anak kedua yang diberi nama Tessa.

Bapak Nela diduga merupakan gajah liar TNTN yang berinteraksi dengan gajah jinak. Adapun bapak Tessa diduga Indro, gajah jantan terbesar Flying Squad.

Secara terpisah, Juru Bicara WWF Riau Syamsidarmengungkapkan, bertambahnya penghuni Flying Squad merupakan kabar gembira di tengah kekhawatiran kondisi gajah di lokasi lain yang bersinggungan dengan manusia.

Beberapa kantong gajah di Riau memang semakin terdesak akibat tekanan pembukaan lahan kelapa sawit secara besar-besaran.

“Kami sangat gembira mendengar kabar Lisa kembali melahirkan anak ketiga. Kami sudah tahu dia hamil sejak dua tahun lalu, tetapi setiap menunggu kelahirannya, kami selalu berdebar-debar apakah akan selamat dan sehat. Syukurnya kabar gembira itu datang juga kemarin,” kata Syamsidar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com