Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sopir Angkot Diculik dari Rumahnya, lalu Disiksa di Pasar Mardika

Kompas.com - 01/06/2016, 21:02 WIB
Rahmat Rahman Patty

Penulis

AMBON, KOMPAS.com - Seorang sopir angkutan kota (angkot) di Ambon bernama Amir Karepesina menderita luka tusuk di bagian pinggul setelah ditikam dengan menggunakan benda tajam oleh orang tidak dikenal (OTK) di kawasan Pasar Mardika, Ambon.

Peristiwa itu berawal saat korban dijemput paksa oleh tiga pria di tempat tinggalnya di kawasan Lorong Tahu pada Selasa (31/5/2016) sekitar pukul 20.00 WIT malam. Saat itu, dia lalu dibawa secara paksa oleh tiga pria tersebut menuju pasar Mardika.

"Awalnya korban di rumah, tiba-tiba temannya datang bersama tiga orang teman yang tidak dia kenal, saat itu mereka lalu membawa korban secara paksa," kata MP, salah satu satu warga setempat, Rabu (1/6/2016).

Menurut MP, korban saat itu sedang tidur ketika para pelaku datang menjemputnya. Korban dibangunkan oleh istrinya setelah mendengar pintu rumah diketuk.

"Dibangunkan oleh istrinya, korban lalu buka pintu, saat pintu terbuka dia langsung dipukul oleh seorang pelaku," jelasnya.

Tiba di pasar Mardika tepatnya di bangunan Gedung Putih, korban lalu ditusuk oleh salah satu dari ketiga pelaku dengan menggunakan pisau daging. Korban mengalami luka di bagian pingulnya. Setelah dianiaya, korban lalu disuruh pulang ke rumahnya.

“Jadi korban ini empat kali ditikam oleh salah seorang pelaku, namun tikaman terakhir menancap di pinggulnya,” kata KBO Satreskrim Polres Pulau Ambon, Iptu Isack Salamor.

Akibat penusukan itu, korban menderita luka tusuk di pinggul dan memar di wajah dan mulutnya. Saat ini, lanjut Isak, polisi masih menyelidiki motif penganiayaan itu.

Para pelaku, termasuk teman korban yang mengantar pelaku menemui korban juga masih dalam penyelidikan.

"Kasusnya masih diselidiki saat ini, jadi kita belum tahu apa motifnya,” kata Isak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com