Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Surplus Daging, Harga Daging Sapi Tetap Tinggi di Daerah Ini

Kompas.com - 01/06/2016, 09:29 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Tingkat konsumsi daging di Kabupaten Semarang saat ini rata-rata mencapai 298 ton per bulan. Namun menjelang Ramadhan dan Lebaran ini diperkirakan tingkat konsumsi daging akan naik sebesar 10 persen. Sementara harga daging di pasaran masih tergolong tinggi dan kecenderungannya terus naik menjelang bulan Ramadhan hingga Lebaran nanti.

Pemkab Semarang melalui Dinas Peternakan dan Perikanan terus berupaya meningkatkan produksi daging sapi ditingkat peternak untuk mengantisipasi kecenderungan kenaikan harga daging sapi menjelang Ramadhan hingga memasuki lebaran. Hal ini bertujuan agar harga daging sapi tetap stabil.

"Kalau kebijakan pusat bahwa harga daging ini kalau bisa ini bisa ditekan sampai dengan harga Rp 80.000, ini tentu saja perlu perjuangan yang panjang. Dan itu tentunya akan membawa dampak yang begitu besar terhadap petani," kata Kabid Kesehatan Hewan Disnakkan Kabupaten Semarang, Sri Handayani, Selasa (31/5/2016).

Terkait masih tingginya harga sapi di pasaran, Sri Handayani mengungkapkan,  mekanisme pasar sulit diintervensi oleh pemerintah daerah. Padahal secara produktivitas, Kabupaten Semarang saat ini masih surplus daging sebesar 274 ton daging.

"Terus terang bahwa harga daging ini yang menentukan kan pasar, jadi kami sendiri tidak bisa untuk ikut menentukan harga di pasaran sampai dengan saat ini," katanya.

Ternyata untuk menurunkan harga daging seperti yang diharapkan Presiden Jokowi masih harus melalui jalan panjang. Jaminan surplus daging seperti yang ada di Kabupaten Semarang tidak serta merta dapat menekan harga daging dipasaran.

Pemerintah juga diharapkan tidak gegabah dalam mengambil kebijakan. Seperti rencana pemerintah membuka kran impor untuk menekan harga daging, jika tidak dihitung seara matang justru dikhawatirkan bisa memperburuk nasib peternak lokal.

Sebelumnya dikabarkan, lebih dari sepekan sejak Presiden Jokowi menginstruksikan para menterinya untuk menurunkan harga daging sapi hingga dibawah Rp 80.000 per kilogram, harga daging sapi disejumlah pasar tradisional di Kabupaten Semarang belum beranjak turun.

Pantauan di Pasar Bandarjo, Ungaran, Selasa (31/5/2016), harga daging sapi masih bertahan pada kisaran Rp 100.000 hingga Rp 115.000 per kilogramnya. Bahkan harga daging sapi pada kisaran Rp 100.000 per kilogram ini bertengger sejak akhir tahun 2015 lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com