Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo sambil Bawa Baliho Bintang Kejora, Mahasiswa Asal Papua Diperiksa

Kompas.com - 31/05/2016, 18:48 WIB

Tim Redaksi

MANADO, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa yang menamakan diri Komite Nasional Papua Barat (KNPB) menggelar aksi unjuk rasa di Manado. Mereka menuntut referandum untuk Papua.

Awalnya aksi dilakukan di Asrama Papua di Kleak, Kecamatan Malalayang. Sekitar 72 mahasiswa berorasi menyuarakan Papua bisa memisahkan diri dari Indonesia.

"Misinya adalah keluar dari negara Indonesia, pisah dari negara, penentuan nasib sendiri," ujar Ketua KNPB Konsulat Indonesia, Hiskia Meag, Selasa (31/5/2016).

Dalam aksinya, mereka membawa spanduk berisi tuntutan yang bergambar bendera bintang kejora serta membagikan selebaran. Mereka memohon dukungan bagi United Liberation Movement For West Papua (ULMWP).

Para pengunjuk rasa juga meminta pembebasan tahanan politik dan narapidana politik yang ditahan di seluruh lembaga pemasyarakatan yang ada di seluruh Tanah Papua.

Indonesia juga dianggap gagal dalam penerapan otonomi khusus di Papua yang hanya mengakibatkan peingkatan angka kematian orang asli Papua serta bertambahnya penduduk pendatang di Papua.

"Hal ini kemudian memunculkan kesadaran atas identitas orang asli Papua yang membuat orang Papua mulai menata diri dan merajut persatuan dan ingin menentukan nasib bangsa sendiri," tegas Meag.

Dalam aksi tersebut, pihak kepolisian mengamankan 7 orang, di antaranya koordinator lapangan Wiliam Wim, Ketua Badan Pengurus KNPB Konsulat Indonesia Hiskia Meag dan Sekretaris Bram Asso. Mereka digiring ke Mapolresta Manado untuk dimintai keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com