Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tersangka Korupsi Proyek Gedung DPRD Kota Madiun, Sekwan Ditahan

Kompas.com - 31/05/2016, 15:06 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Kejaksaan Tinggi Jawa Timur memproses dugaan korupsi pembangunan gedung DPRD Kota Madiun Jawa Timur sebesar Rp 2,7 miliar.

Sekretaris DPRD Kota Madiun dan dua konsultan pelaksana proyek dijebloskan ke penjara sejak Senin (30/5/2016) sore dan ditetapkan sebagai tersangka.

Kemarin, sekwan DPRD Kota Madiun, SG dan dua konsultan pelaksana proyek, IS dan SM, diperiksa delapan jam dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 18.00 WIB, dan langsung diangkut ke mobil tahanan menuju Lapas Medaeng di Sidoarjo.

Kasi Penerangan Hukum Kejati Jatim, Romy Arizyanto, menjelaskan, proyek pembangunan gedung senilai Rp 29 miliar itu ternyata tidak sesuai dengan dokumen perencanaan.

Menurut dia, dalam kasus ini, penyidik menemukan fakta di lapangan adanya ketidaksesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan proyek.

"Penyidik tidak menemukan kesesuaian antara perencanaan dan fakta di lapangan," katanya dikonfirmasi, Selasa (31/5/2016).

Kata Romy, dugaan penyidik, ada "kongkalikong" antara pihak pemerintah dan perusahaan kontraktor pembuatan gedung.

"Tapi pihak kontraktor masih diburu karena melarikan diri. Dua yang bersama Sekwan itu hanya konsultan saja," tambahnya.

Secara terpisah, kuasa hukum tersangka, Baskoro Hadi Susilo menolak berkomentar banyak tentang perkara kliennya, karena proses hukum masih berjalan.

"Yang pasti, kalau memang ada kesempatan kami akan mengupayakan penangguhan penahanan," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com