Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Semarang, Pelajar dan Mahasiswa Paling Banyak Melanggar Lalu Lintas

Kompas.com - 31/05/2016, 10:11 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

UNGARAN, KOMPAS.com - Operasi penindakan pelanggar lalu lintas dengan sandi Operasi Patuh Candi 2016 yang digelar selama dua pekan oleh jajaran Satlantas Polres Semarang sedikitnya telah menindak 4.450 pelanggar lalu lintas. Sedangkan yang terkena sanksi teguran mencapai 668 orang.

Kasatlantas Polres Semarang, AKP Dwi Nugroho mengatakan, berdasar hasil olah data jumlah pelanggar, pihaknya mencatat barang titipan para pelanggar berupa 1067 SIM, 3310 STNK dan 73 unit kendaraan.

"Kalau dilihat dari profesi pelanggar, yang paling banyak adalah mahasiswa dan pelajar. Jumlahnya, mahasiswa ada 951 orang, sedangkan pelajar ada 909 orang," kata Dwi, Senin (30/5/2016) siang.

Sementara pelanggar dari profesi lainnya, lanutnya, diantaranya PNS 281 orang, karyawan swasta 751 orang, sopir 668 orang dan profesi lainya ada 890 orang.

Dwi menyebutkan, secara kuantitatif selama operasi patuh candi 2016 ini angka kejadian kecelakaan turun 50 persen. Sedangkan secara kualitatif, jumlah korban meninggal dunia nihil.

"Kalau tahun lalu, ada satu korban meninggal dunia," ucapnya.

Sementara itu di Kota Salatiga, selama dua pekan pelaksanaan Operasi Patuh Candi 2016, jumlah surat tilang yang diterbitkan mencapai 1.756 lembar dan 500 tindakan teguran.

Kasatlantas Polres Salatiga AKP Edy Sutrisno mengatakan, sebagian besar pelanggaran yang ditemui selama operasi tersebut adalah pengendara yang tidak menggunakan helm standar.

"Dibandingkan tahun sebelumnya menurun. Di 2015, ada sekitar 1.831 orang yang kena tilang dan sekitar 2.406 orang yang memperoleh teguran," kata Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com