Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/05/2016, 10:19 WIB
Kontributor Pematangsiantar, Tigor Munthe

Penulis

SIMALUNGUN, KOMPAS.com - Satu pasangan kumpul kebo lanjut usia, Muhidin Sinaga (60) dan Rosmaida Marbun (50), ditemukan tewas dalam kondisi setengah bugil di Nagori Bayu Bagasan, Kecamatan Tanah Jawa, Kabupaten Simalungun, Sabtu (28/5/2016).

Pasangan ini pertama kali ditemukan seorang anak SD yang kebetulan datang untuk membeli shampo di warung sekaligus rumah milik pasangan tersebut. Saat itu siswa SD tersebut memanggil dari luar rumah berkali-kali, namun tak ada jawaban.

Saat pintu rumah dibuka, anak SD itu kaget melihat penghuni rumah Muhidin dan Rosmaida sudah terbujur kaku di kasur berada di ruangan tengah. Temuan tersebut langsung diberitahukan kepada warga lain.

Warga pun langsung berbondong- bondong mendatangi kediaman pasangan kumpul kebo ini. Tak lama petugas Polsek Tanah Jawa tiba di lokasi kejadian.

Mengingat ada keganjilan terhadap kematian pasangan ini, keluarga menginginkan agar jasad Muhidin dan Rosmaida diotopsi untuk bisa memastikan penyebab kematian keduanya. Pada malam harinya, pukul 22.45 WIB, jasad keduanya tiba di ruangan forensik RSUD dr Djasamen Saragih Pematangsiantar.

Untuk sementara kedua jasad dititip, rencananya Minggu pagi akan dilakukan otopsi terhadap kedua jasad tersebut.

Jasad Muhidin ditemukan dalam kondisi alat vital sudah tiada. Terlihat selangkangan Muhidin berlobang. Sementara jasad Rosmaida ditemukan luka lebam membiru di bagian leher samping sebelah kiri korban.

Ali Sadar Sinaga merupakan kemanakan Muhidin ditemui di ruangan forensik mengatakan, Muhidin merupakan pasangan kumpul kebo dan sudah setahun ditinggalkan istri pertamanya Dina boru Opusunggu (59) karena Dina tak rela dimadu.

"Pasangan kumpul kebo ini, ada penyakitnya HIV atau sipilis kok tak salah. Hasil dari pasangan kumpul kebo, mereka punya tiga orang anak. Dan dari istri pertama Pakcik Muhidin punya enam orang anak dan tujuh cucu. Sudah pisah sama istri pertamanya karena tak mau dimadu," terang Ali.

Kapolsek Tanah Jawa AKP J Sembiring dikonfirmasi soal dugaan pembunuhan, belum bisa memastikan karena masih melakukan penyelidikan penyebab kematian keduanya.

"Tunggu lah hasil visum keluar," terangnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com