Bocah yang Hanyut Saat Hendak Petik Jeruk Ditemukan Tewas di Pintu Air

SEMARANG, KOMPAS.com - Seli Septiani (8), bocah yang dikabarkan hanyut di sungai Pekacangan saat hendak memetik buah jeruk, sudah ditemukan pada Sabtu (28/5/2016) malam.

Namun, Seli ditemukan tidak bernyawa sekitar pukul 21.00 WIB atau 10 jam sejak bocah itu dikabarkan hanyut.

Jenazah Seli ditemukan sekitar 5 kilometer dari posisi awal dia diketahui terhanyut.

"Korban ditemukan di pintu air sungai Pekacangan oleh warga yang sedang berada di sana dan langsung diinformasikan ke tim SAR," kata Aan Latif, anggota Basarnas pos SAR Cilacap, Minggu (29/5/2016) pagi.

Kabar ini sekaligus mengoreksi pemberitaan sebelumnya yang disampaikan Humas Basarnas Kantor SAR Semarang, Zulhawari Agustianto, yang menyatakan, pencarian korban hingga Sabtu malam tidak membuahkan hasil dan akan dilanjutkan Minggu pagi ini.

"Memang kalau dari tim sebenarnya lagi rehat dan (rencananya) dilanjutkan hari ini. Tapi ternyata warga ada yang berinisiatif untuk mencoba mengecek di pintu air dan ternyata korban tersangkut di sana," kata Zulhawari.

Kejadian bermula saat Seli, siswi kelas 3 SDN 1 Pandansari bersama dua teman sebayanya hendak memetik jeruk di seberang sungai Pekacangan yang melewati Desa Pandansari Kecamatan Kejobong, Purbalingga.

Mereka kemudian menyeberangi sungai dengan cara bergandengan tangan.

Arus sungai saat itu cukup deras setelah wilayah itu diguyur hujan. Diduga tidak kuat menahan derasnya arus, Seli akhirnya hanyut.

(Baca: Hendak Petik Jeruk, Seorang Bocah Hanyut di Sungai)