Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Bumi 2006 Porak-porandakan Kompleks Candi Prambanan

Kompas.com - 27/05/2016, 08:30 WIB
Wijaya Kusuma

Penulis

Pascagempa, pihaknya melakukan upaya penyelamatan dan pemugaran situs budaya. Pemugaran kompleks Candi Prambanan melibatkan berbagai lintas ilmu, mulai dari ahli teknik sipil sampai ahli geologi.

"Proses penyelamatan dan pemugarannya membutuhkan waktu yang lama dan melibatkan para ahli dari berbagai ilmu. UNESCO dilibatkan, dan ada ahli dari Jepang juga," kata Wahyu.

Pemugaran Candi Siwa

Dibandingkan bangunan candi lainnya di kompleks Prambanan, proses pemugaran bangunan Candi Siwa terbilang lebih lama. Bahkan baru tahun 2014 lalu, Candi Siswa selesai dipugar.

"Semua sudah selesai, yang terakhir Candi Siwa. Baru 2014 kemarin selesai," urainya.

Lamanya proses pemugaran Candi Siwa lebih karena tidak adanya laporan atau data. Pasalnya, pemugaran dilakukan oleh Belanda pada 1937 sehingga sebelum dipugar perlu dilakukan studi.

"Siwa itu memerlukan studi tersendiri, Candi Wahana yang di depannya itu kami yang memugar. Tapi, kalau Candi Siswa kan Belanda, kami tidak ada data atau report-nya sama sekali," katanya.

Sebagai pengingat gempa bumi, di kompleks Candi Prambanan terdapat satu bangunan candi yang sengaja disusun tidak rapi. Bangunan tersebut berada di sebelah utara Candi Siswa. Bangunan yang bernama Candi Apit Utara ini sengaja dijadikan museum sebagai pengingat kedahsyatan gempa bumi 2006.

"Candi Apit Utara memang dibuat susunannya seperti itu, tidak rapi dan sedikit miring. Itu dijadikan sebagai pengingat bahwa terjadi gempa bumi besar pada 2006 dan memorak-porandakan Candi Prambanan," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com