Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rekonstruksi Pemerkosaan dan Pembunuhan Anak 2,5 Tahun, Budiansyah Disoraki Warga

Kompas.com - 26/05/2016, 17:34 WIB
Ramdhan Triyadi Bempah

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Bogor menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan dan pemerkosaan LN (2,5) di Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Kamis (26/5/2016).

Dengan mengenakan baju tahanan, Budiansyah (26), pelaku pemerkosa dan pembunuh LN langsung mendapat sorakan dari sejumlah warga yang hendak melihat proses rekonstruksi tersebut.

Kasat Reskrim Polres Bogor AKP Aulia Djabar mengatakan, dalam rekonstruksi itu, pelaku memeragakan 71 adegan. Dari 71 adegan, kata Aulia, terdapat 28 adegan utama proses pelaku mulai dari memperkosa hingga membuang jasad korban ke belakang rumah pelaku.

"Dari hasil rekonstruksi, pelaku melakukannya secara tunggal tanpa bantuan orang lain. Dan ini murni perbuatannya sendiri karena spontanitas," ucap Aulia, Kamis (26/5/2016).

Selain itu, lanjutnya, ada 12 orang yang menjadi saksi mulai dari awal kejadian, penemuan jasad korban di belakang rumah, hingga saksi terakhir yang membawa korban ke rumah sakit.

"Kita terima ada 12 saksi tadi, termasuk sampai saksi yang paling terakhir yang membawa jasad korban ke rumah sakit atau ke mobil," jelasnya.

Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku dijerat dengan Undang-undang RI Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara.

Sebelumnya, Budiansyah memperkosa dan membunuh LN yang masih berusia 2,5 tahun di Kampung Pabuaran Tonggoh, Desa Girimulya, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Minggu (8/5/2016).

Sebelum ditemukan oleh warga, pelaku sempat menyembunyikan jasad LN di dalam lemari pakaian. Kasus ini pun sempat mendapat perhatian dari Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa yang berkunjung ke rumah keluarga korban beberapa waktu lalu. (baca: Anak 2,5 Tahun di Bogor Diperkosa dan Dibunuh)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com