PASURUAN, KOMPAS.com - Seorang pegawai Kementerian Perhubungan RI meninggal saat mengikuti pelatihan kesemaptaan di Pusat Latihan Tempur (Puslatpur) Marinir, Grati, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Kamis (26/5/2016).
Pegawai Kemenhub itu diketahui bernama Yohanes Susilo. Dia bertugas sebagai Kepala Seksi Pelayanan di Bandara Sentani, Jayapura.
Awalnya, Yohanes mengeluhkan sakit lalu tubuhnya kejang-kejang dan dibawa ke puskesmas setempat. Namun, nyawanya tidak tertolong.
Sekretaris Jenderal Kemenhub RI Sugihardjo mengaku tidak mengetahui penyebab meninggalnya Yohanes.
"Kalau penyebab kematian itu tidak diketahui secara pasti. Karena dokter di rumah sakit ini yang dilakukan hanya pemeriksaan luar," katanya saat mengunjungi Yohanes di kamar mayat RSUD dr R Soedarsono, Kota Pasuruan, Kamis.
Namun begitu, dari hasil pemeriksaan, tidak ditemukan adanya patah tulang pada diri korban.
"Tidak ditemukan adanya patah tulang atau tanda-tanda akibat kekerasan yang disengaja atau tidak disengaja, sehingga dengan demikian tidak ada tanda-tanda yang mencurigakan," jelasnya.
Menurut Sugihardjo, peserta yang mengikuti pelatihan itu sudah diseleksi. Salah satunya yaitu usia peserta di bawah 50 tahun. Selain itu, setiap peserta harus dicek kesehatan oleh dokter.
"Jadi mereka yang kurang sehat tidak boleh ikut," ungkapnya.
Yohanes meninggalkan satu istri dan dua anak. Rencananya, almarhum bakal dimakamkan di Surabaya.
Sebelumnya, di lokasi yang sama, seorang pegawai Kemenhub Dyah Umiyarti Purnamaningrum (49) juga meninggal akibat kelelahan saat menjalani latihan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.