Kerjakan Proyek Gas di Selat Madura, Seorang WNA Diamankan

PASURUAN, KOMPAS.com - Polda Jawa Timur mengamankan empat pekerja perusahaan gas yang sedang mengerjakan proyek di perairan Selat Madura, Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan, Rabu (25/5/2016).

Keempat pekerja itu diamankan sekitar pukul 16.30 WIB.  Empat pekerja itu dibawa ke darat melalui Pelabuhan Kota Pasuruan dan langsung dibawa ke Mapolda Jawa Timur.

Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol R Prabowo Argo saat dikonfirmasi mengatakan, pengamanan empat pekerja itu terkait dengan adanya pekerja asing di perusahaan gas tersebut.

"Yang diamanakan empat, satu merupakan warga asing," katanya saat dihubungi Kompas.com.

Namun demikian, ia belum bisa mengungkap identitas dan asal warga asing tersebut. Sebab masih dalam pemeriksaan.

"Masih belum tahu. Ini masih diperiksa," ucapnya.

Warga asing tersebut dikatakannya diperiksa soal perlengkapan dokumen sebagai pekerja di Indonesia. "Diperiksa, surat-surat, ijin dan visanya apa," jelasnya.

Terkait dengan tiga pekerja lainnya yang ikut diamankan, Argo menyebut terkait dengan izin pengerjaan proyek di tengah laut tersebut.

"Tiga orang terkait dengan ijin yang dikerjakan," jelasnya.

Informasi yang diterima Kompas.com, perusahaan gas yang melakukan pengerjaan proyek di tengah laut itu adalah Husky-CNOOC Madura Limited (HCML).

Perusahaan tersebut berencana melakukan pengembangan lapangan gas DB yang berlokasi di Selat Madura. Sebelumnya, pengerjaan proyek melalui kapal tongkang itu didemo oleh nelayan setempat.