Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Belum Beroperasi, Dinding Penahan Jalan Tol Gempol-Pasuruan Sudah Ambrol

Kompas.com - 25/05/2016, 16:26 WIB
Andi Hartik

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Dinding penahan tol Gempol-Pasuruan di Dusun Panjejeran, Desa Gunung Gangsir, Kecamatan Beji, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur ambrol. Padahal, ruas tol seksi I itu masih dalam tahap konstruksi dan belum dioperasikan.

Suliyah, warga setempat, mengatakan, dinding penahan jalan tol tersebut diketahui ambrol pada Selasa (24/5/2016) sekitar pukul 17.00 WIB. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut. Sebab kondisi jalan yang melintas dibawah ruas tol itu sedang sepi.

"Beruntung tidak ada yang lewat. Biasanya ramai anak-anak yang lewat," katanya, Rabu (25/5/2016) kepada Kompas.com.

Menurut dia, kondisi dinding penahan jalan tol itu memang rawan ambrol. Oleh karenanya, ia meminta kepada pihak kontraktor untuk melakukan pengecoran di sepanjang dinding penahan tersebut. "Ya dicor lah. Biar tidak seperti ini lagi," ungkapnya.

Pantauan di lokasi, material batu dan tanah akibat dinding penahan yang ambrol itu sudah dibersihkan. Namun belum didapati petugas yang akan memperbaiki dinding tersebut.

Ambrolnya dinding tersebut tepat di sebelah fla over sepanjang tiga meter. Sementara di bawahnya terdapat jalan raya antar desa.

Humas PT Transmarga Jatim Pasuruan, Rudi Purwanto mengatakan, persoalan itu murni tanggung jawab kontraktor, yakni PT Adi Karya. Sebab, konstruksi jalan tol Gempol-Pasuruan seksi I dari Gempol ke Bangil itu adalah tanggung jawab PT Adi Karya.

"Itu kan masih pengerjaan, itu tanggung jawab kontraktor. Coba tanya ke Adi Karya (PT Adi Karya) saja bagaimana-bagaimananya," katanya.

Ia menjelaskan, selama masih belum dilakukan PHO atau serah terima sementara, pembangunan tol tersebut masih merupakan tanggung jawab kontraktor.

"Kita terima jadi. Dilihat sudah beres oke. Ini kita belum PHO atau serah terima sementara," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com