Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Bawa Pulang Kerangka Anggota Brimob Korban Tsunami ke NTT

Kompas.com - 23/05/2016, 23:13 WIB
Raja Umar

Penulis

MEULABOH, KOMPAS.com - setelah mendapat kabar kerangka jenazah adiknya Baraka Iswantallo ditemukan oleh warga Blang Dalam, Kecamatan Darul Hikmah, Kabupaten Aceh Jaya, di areal persawahaan, Satriawan Tallo (38), kakak kandung anggota Brimob asal Nusa Tenggara Tenggara Timur (NTT) langsung datang ke Aceh Jaya.

Ia menjemput jenazah adiknya yang tinggal kerangka itu untuk dibawa pulang dan dikebumikan di kampung tanah kelahirannya.

“Setelah mendapat kabar hari Minggu (22/5/16) kemarin saya langsung berangkat ke Aceh untuk menjemput kerangka jenazah adik saya, karena saya sangat yakin bahwa yang ditemukan itu adalah adik saya,” kata dia kepada wartawan, Senin (23/05/2016).

Satriawan, mengaku sangat yakin seratus persen kerangka yang ditemukan warga itu adalah kerangka jenazah adiknya, karena sebelum terjadi musibah tsunami Aceh 2004 lalu adiknya Baraka Iswantallo bertugas di Mako Brimob Kelapa Dua Jakarta kemudian di BKO ke Pos Brimob wilayah Patek, Kabupaten Aceh Jaya saat terjadi konflik.

“Sebelum ditugaskan ke Aceh, Adik saya di Mako Brimob Kelapa Dua, kami hilang kontak dengan adik sebelun tsunami yaitu pada tanggal (23/2004) sampai sekarang lost kontak, saat kami telpon terakhir tersambung tapi tidak diangkat hanya berbunyi dering saja,” katanya.

Namun setelah mengetahui Aceh dihantam gelombang tsunami, kata Satriawan, ia dan keluarga besar yang berada di Nusa Tenggara Timur (NTT) sempat melakukan pencarian keberadaan adiknya Baraka Iswantallo dengan menyebarkan ribuan foto hingga sampai ke Medan Sumatera Utara.

“Waktu itu tidak sampai ke Aceh, karena kondisi Aceh masih sangat rawan,” ujar dia.

Walau tidak menemukan keberadaan dan kondisi adiknya yang bertugas di Aceh Jaya pasca dilanda gempa dan tsunami Aceh, keluarganya masih yakin Baraka Iswantallo yang menjadi anggota Brimob sejak tahun 2009 itu masih hidup dan selamat dari musibah gempa dan tsunami Aceh.

“Sebelum mendapat kabar ada penemuan kerangka kemarin kami masih yakin bahwa Iswantallo masih hidup, paling kondisi terburuknya kami pikir dia selamat dari tsunami hanya saja ingatannya terganggu,” katanya.

Namun setelah melihat langsung kerangka jenazah dan baju seragam Brimob yang masih utuh dan tertera dengan jelas nama adiknya, Satriawan baru yakin bahwa adiknya telah meninggal dunia diduga menjadi korban saat tsunami Aceh.

Ia pun memutuskan untuk membawa pulang kerangka jenazah adiknya itu untuk dikebumikan di kampung kelahirannya.

“Saya sebelum berangkat sudah berjanji kepada keluarga di sana, kalau memang benar yang ditemukan itu kerangka adik saya maka akan saya bawa pulang, karena budaya kami di sana seperti itu, rasa kecintaan terhadap keluarga ditumbuhkan dengan mayat wajib dibawa pulang,” ucap dia. baca: Kerangka Anggota Brimob Ditemukan di Sawah, Diduga Korban Tsunami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com