Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Orang Tewas dan 4 Warga Kritis Terkena Awan Panas Sinabung

Kompas.com - 21/05/2016, 20:15 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Luncuran awan panas Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, kembali menimbulkan korban jiwa pada Sabtu (21/5/2016) pukul 16.48 WIB.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, data sementara berdasarkan laporan BPBD Kabupaten Karo terdapat 7 orang terkena awan panas. Sebanyak 3 orang diantaranya meninggal dunia dan 4 orang luka-luka dalam kondisi kritis.

Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi korban dan dibawa ke rumah sakit. Beberapa rumah terbakar akibat terlanda awan panas.

Pencarian korban akan dilanjutkan pada Minggu (22/5/2016) pagi, dengan memperhatikan kondisi aktivitas erupsi Gunung Sinabung.

Korban adalah warga Desa Gamber, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, yang sedang melakukan aktivitas berkebun di ladangnya.

Desa Gamber berada dalam radius 4 km dari puncak kawah Gunung Sinabung. Seharusnya, kata Sutopo, daerah ini kosong karena merupakan zona merah yang semua warganya tidak boleh melakukan aktivitas.

Sebagian besar warga Desa Gamber telah mengungsi sejak lama dan rencana akan direlokasi mandiri.

Masyarakat Gamber telah diberikan bantuan sewa lahan pertanian dan sewa rumah oleh Pemerintah agar tidak melakukan aktivitas di zona merah.

Namun, ada sebagian masyarakat yang tetap nekat melakukan aktivitas pertanian di kebunnya meskipun telah dilarang aparat.

Kepala BNPB Willem Rampangilei, yang saat ini berapa di Turki memimpin delegasi Republik Indonesia dalam The World Humanitarian Summit, telah menerima laporan kejadian bencana di Gunung Sinabung.

Kepala BNPB telah memerintahkan Tim Reaksi Cepat BNPB untuk segera ke Karo untuk mendampingi BPBD Kabupaten Karo dalam penanganan darurat erupsi Gunung Sinabung.

Dandim Karo sebagai Komandan Tanggap Darurat agar mengkoordinasikan pencarian dan penyelamatan korban. Lebih memperketat penjagaan dan patroli sehingga zona merah benar-benar tidak ada aktivitas masyarakat di dalamnya.

Aktivitas Gunung Sinabung masih tetap tinggi. Pada hari ini telah terjadi awan panas guguran yang terjadi secara menerus pada pukul 14.28, 15.08, 16,39, dan 16.48 WIB.

Awan panas guguran mencapai 4,5 km dimana mencapai Sungai Lao Borus ke arah Barat. Tinggi kolom abu vulkanik mencapai 3.000 meter. Status Awas. Potensi letusan masih tetap tinggi dan dapat terjadi kapan saja.

Masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak melakukan aktivitas di dalam radius 3 km dari puncak dan dalam jarak 7 km untuk sektor selatan-tenggara. Selain itu, dalam jarak 6 km untuk sektor tenggara-timur, serta dalam jarak 4 km untuk sektor utara – timurlaut G.

Masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Sinabung agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.

Kompas TV Lahar Hujan Hancurkan 7 Rumah Warga
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com