Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bak Sampah Tenaga Surya, Inovasi Terbaru Siswa SMKN 2 Lamongan

Kompas.com - 20/05/2016, 16:22 WIB
Hamzah Arfah

Penulis

LAMONGAN, KOMPAS.com – Setelah berhasil meluncurkan Becak Tenaga Surya (Betagaya), siswa SMK Negeri 2 Lamongan, Jawa Timur, kembali membuat inovasi yang tak kalah mengagumkan.

Mereka baru saja menciptakan Bak Sampah Tenaga Surya (Basagaya). Bak pembuangan ini akan "mengucapkan" terima kasih secara otomatis kepada siapa pun yang membuka dan membuang sampah di dalamnya.

"Inovasi ini harus dihargai sehingga anak-anak kita tidak akan pernah berhenti dalam berkreasi," kata Bupati Lamongan Fadeli, Jumat (20/5/2016).

Basagaya menjadi salah satu karya yang ditampilkan dalam Pameran Pendidikan dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional 2016 dan Hari Jadi ke-447 Lamongan mulai hari ini hingga 23 Mei 2016.

"Saya juga mengucapkan terima kasih kepada dunia pendidikan Lamongan, yang semakin hari kualitasnya semakin meningkat, sehingga menjadi kebanggaan Kabupaten Lamongan. Di mulai dari UN (ujian nasional) SMA yang lulus seratus persen, hingga diterimanya 513 siswa di PTN (Perguruan Tinggi Negeri) melalui jalur undangan (SNMPTN). Bahkan, dua di antaranya diterima di Fakultas Kedokteran Tiongkok," kata Fadeli.

Kepala SMKN 2 Lamongan Matekur mengatakan, Basagaya merupakan hasil karya dan inovasi dari para siswa dan siswinya. Guru dan para pengajar hanya mendampingi pembuatannya.

"Semua pengerjaan murni dari para siswa kami mulai dari ide awal, konsep pengerjaan, sampai selesai. Basagaya akan memberikan reward berupa ucapan terima kasih telah membuang sampah pada tempatnya, setiap kali ada sampah yang dimasukkan," tutur Matekur.

Dengan penggunaan Basagaya, Matekur berharap akan masyarakat akan semakin sadar untuk membuang sampah pada tempatnya.

Saat ini SMKN 2 Lamongan sudah membuat tiga unit Basagaya untuk ditempatkan di luar ruangan dan menggunakan energi daritenaga surya. Ada pula dua unit in door.

"Untuk unit in door masih ditambahi dengan tenaga dari baterai," kata Matekur.

Peringatan Harkitnas di alun-alun Kota Lamongan dihadiri oleh 108 penari pelajar dari 16 SMP dan SMA di Lamongan, yakni SMPN 1 Kembangbahu, SMPN 1 Tikung, kemudian SMPN 2, 3, 4 dan 5 Lamongan, serta SMPN 2 Sekaran, SMPN 1 Sukodadi dan SMPN 1 Pucuk, SMPN 1 Karanggeneng dan SMPN 3 Babat, SMAN 1 Kembangbahu, SMAN 1, 2, dan 3 Lamongan, serta dari SMAN 1 Kedungpring.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com