Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Preman di Kota Baubau Diberdayakan Menjadi Tukang Parkir

Kompas.com - 20/05/2016, 11:18 WIB
Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com – Sedikitnya 20 preman diperdayakan menjadi tukang parkir di beberapa titik ruas jalanan kota Baubau, Sulawesi Tenggara.

Hal ini agar juru parkir yang ada di dalam Kota Baubau dapat memberikan keamanan dan kenyamanan terhadap wilayahnya masing-masing.

“Kita sudah sosialisasi, kumpul dan bagi-bagi mereka di beberapa tempat, kita sudah melakukan kesepakatan dengan mereka, biar meraka bertanggung jawab secara keamanan, kenyamanan, dan berlalu lintas,” kata Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, Kudrat Priadi, Jumat (20/5/2016).

Selama ini, banyak titik kawasan yang banyak disinggahi masyarakat Kota Baubau terdapat preman yang menjadi juru parker ilegal. Ketika Dinas Perhubungan melakukan pendekatan, para preman tersebut menyutujui untuk dapat diatur pemerintah.

“Kita panggil mereka kalian bikin apa? Saya bilang kalau kalian mau diatur, mau tidak? Mereka bilang mau. Mereka (preman) meminta Rp 1.000 sekali parkir, mereka bilang daripada berhamburan kendaraan, jadi diaturkan biar tidak mengganggu lalu lintas,” ujarnya.

Ia menambahkan, saat ini, sudah sekitar 20 preman telah didata dan dilegalkan menjadi tukang parkir yang tersebar di beberapa titik wilayah. Para preman tersebut akan melaksanakan tugasnya dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap uang retribusi.

“Mereka sudah dicatat namanya dan diperdayakan pemerintah daerah dengan catatan tidak boleh bermain-main dengan uang retribusi, kalau ada permainan akan kami tindaki. Selain itu juga adalah kenyamanan dan keamanan,” ucap Priadi.

Sementara itu, seorang warga Kecamatan Kokalukuna, Mega (46) mengatakan, pemerintah daerah harus dapat mengawasi para preman yang menjadi tukang parkir.

“Biar bagaimana juga kan mereka preman, jangan sampai mereka minta uang lebih. Kita jadi khawatir juga. Lebih bagus pemerintah juga melakukan pengawasan terhadap preman menjadi tukang parkir itu,” kata Mega.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com