Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengamuk, Balong Lukai 5 Orang Kerabatnya

Kompas.com - 19/05/2016, 18:08 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

SALATIGA, KOMPAS.com - Seorang pemuda yang diduga depresi mengamuk dan mencoba menghabisi keluarganya dengan sebuah kapak. Peristiwa ini terjadi di Kampung Kalitaman, Sidorejo, Salatiga, Jawa Tengah, Kamis (19/5/2016) sekitar pukul 09.30.

Pelaku diketahui bernama Wahyu Setyo Budi (31) alias Balong. Sedangkan korbannya ada 5 orang, yakni Slamet Wahono (70), Tumiyem (65) yang merupakan orangtua pelaku. Kemudian Minto (70) nenek pelaku. Korban lainnya adalah adik dan keponakan pelaku, yakni Wuwuh Handayani (30) dan Andika (5).

"Saya dapat informasi itu dari tetangga. Kebetulan ketika itu saya sedang berada di sekitar Pemandian Kalitaman. Ada lima korban yang seluruhnya mengalami luka sangat parah. Kelimanya ternyata bapak ibunya, nenek, adik dan keponakannya yang masih balita," kata Suwarti (51).

Semua korban menderita luka serius di bagian kepala. Awalnya semua korban dilarikan ke Rumah Sakit Dr Asmir Salatiga, namun salah satu korban bernama Andika terpaksa dirujuk ke RSUD Kota Salatiga lantaran kondisinya kritis.

Dua korban lainnya, yakni Wuwuh Handayani dan Tumiyem berada di ruang ICU Rumah Sakit Dr Asmir (DKT) Salatiga. Sementara dua korban lainya masih dibangsal IGD rumah sakit yang sama.

Menurut Tumini yang merupakan tetangga korban serta pelaku itu, saat kejadian, dirinya bersama puluhan warga lain mendengar suara teriakan dari rumah Slamet yang ada ditepi jalan raya Kalitaman itu.

Setelah dilihat dan didatangi, ternyata Wahyu yang merupakan anak pertama dari dua bersaudara itu sudah memegang kapak dan tangan berlumuran darah.

"Saat hendak didekati, dia seperti mau melawan. Warga mencoba melumpuhkan dengan melempari pelaku dengan kayu dan pot tapi tak berhasil. Setibanya pihak kepolisian datang, Wahyu bisa dilumpuhkan. Warga pun kemudian bergegas menolong seluruh korban yang sudah jatuh di lantai di dalam rumah," ungkapnya.

Saat ini pelaku berhasil dilumpuhkan oleh petugas dan saat ini ditahan di Mapolres Salatiga untuk menjalani pemeriksaan. Darah yang berceceran dilokasi kejadian saat ini sudah dibersihkan setelah pihak kepolisian selesai melakukan olah tempat kejadian perkara.

Tumini dan warga lainnya mengaku kaget dan tak menyangka Wahyu akan berbuat senekat itu. Pasalya selama ini Wahyu dikenal sebagai sosok yang ceria, sopan, dan aktif bertegur sapa dengan para tetangga. Namun, terasa ada yang aneh pada diri Wahyu pada sekitar sebulan silam.

"Sebulan terakhir sejak sepulang dari Lampung dia menjadi orang pendiam dan terkadang tidak konek ketika disapa tetangga. Dia belum beristri (bujang), ke Sumatera sudah sejak dua tahun lalu dan di sana menjadi tukang batu bangunan," kata Tumini.

Rumah Slamet yang sehari-hari menjadi tempat agen penjualan gas elpiji tersebut sudah dipasangi garis polisi.

TKP yang berada di Jl Raya Kalitaman masih dipenuhi oleh warga yang penasaran dengan kejadian tersebut. Arus lalu lintas menuju dan ke lokasi Pemadian Kalitaman yang tak jauh dari tempat kejadian perkara juga tersendat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com