Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Berminat Kelola Kebun Binatang Bandung Pasca-kematian Gajah Yani

Kompas.com - 18/05/2016, 06:31 WIB
Reni Susanti

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com – Pemerintah Provinsi Jawa Barat berniat mengelola Kebun Binatang Bandung (KBB) pasca-kematian gajah Yani. Rencananya, pengelolaan KBB melibatkan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengatakan, Kebun Binatang merupakan salah satu kekayaan di Jawa Barat yang perlu dikembangkan. KBB harus mendapat perhatian khusus dari semua pihak terlebih pasca-meninggalnya gajah Yani.

“Saya sudah berbicara dengan BUMD kita agar masuk dan bekerja sama dengan pemiliknya tentu untuk menyelesaikan persoalan yang ada. Misinya yaitu penyelamatan, pengelolaan bahkan pengembangan untuk ke depannya,” ujar Heryawan dalam rilisnya, Selasa (17/5/2016).

Gubernur yang akrab disapa Aher ini mengungkapkan, PD Jawi selaku BUMD milik Pemprov Jabar yang bergerak dalam bidang jasa dan kepariwisataan menjadi satu-satunya BUMD yang memungkinkan diikutsertakan dalam pengembangan KBB ke depan.

Karena selain dalam pengelolaan satwa, dari segi kepariwisataan juga akan lebih meningkat.

“Saya sudah minta ke teman-teman di BUMD untuk mulai menjajaki tapi secara informal dulu sampai titik temunya jelas dan menguntungkan. Dalam artian penyelamatan satwa kebun binatang dan dari segi kepariwisataan juga akan lebih meningkat,” ujarnya.

Namun BUMD ini tidak akan mengambil alih secara penuh pengelolaan KBB. Pemprov juga bukan mengintervensi tetapi lebih kepada bentuk kewajiban moral pemda dan keprihatinan atas apa yang terjadi di KBB.

“Bukan diambil alih oleh BUMD dan juga bukan mau mengintervensi, makanya kita akan ngobrol-ngobrol dulu karena kalau langsung secara resmi takutnya terlalu jauh. Yang terpenting masyarakat dapat menikmati KBB lagi dan satwa-satwa juga terjamin,” jelas Aher.

Bila BUMD ini sudah terlibat dalam pengelolaan KBB, Pemprov Jabar berencana mengucurkan bantuan modal. Modal tersebut untuk menata kembali KBB ketimbang membuat kebun binatang baru walaupun memungkinkan dibangun di daerah lain di Jawa Barat.

“Nanti suntikan modalnya setelah BUMD masuk tapi mudah-mudahan BUMD-nya punya simpanan modal yang mencukupi,” ucapnya.

Di sisi lain, Pemkot Bandung telah merencanakan mendatangkan investor untuk mengelola KBB. Aher menyambut baik. Siapapun yang akan membantu apalagi pemerintah menurutnya silakan saja demi menyelamatkan KBB.

“Iya, siapa saja yang lebih dahulu, saya kira perlu komunikasi dengan semua pihak termasuk dengan Pemkot Bandung. Saya bersyukur saja kalau sudah mulai ditangani," ujarnya.

“Mudah-mudahan ini adalah teguran bagi kita semuanya untuk semakin lebih memperhatikan KBB khususnya satwa-satwanya,” tutup Aher.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com