Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Identifikasi Korban Banjir Bandang Sibolangit Hadapi Kendala

Kompas.com - 17/05/2016, 14:24 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com – Sebanyak tujuh jenazah korban banjir bandang dan longsor di air terjun Dua Warna Sibolangit yang masuk pertama kali ke RS Bhayangkara Medan terdiri dari lima mayat berjenis kelamin laki-laki dan dua perempuan.

Kepala RS Bhayangkara Medan Kombes Pol Farid Armasnyah mengaku pihaknya tengah berupaya maksimal melakukan identifikasi terhadap 14 jenazah para korban.

"Sudah tujuh jenazah korban yang kita kerjakan, berjenis kelamin lima pria dan dua wanita. Sementara tujuh lainnya masih disimpan di container pendingin. Hari ini akan dilakukan pengumpulan dan pencocokan data. Kita mengahadapi sejumlah kendala, jenazah korban mulai mengalami pembusukan. Jadi kita harus cepat,” kata Farid, Selasa (17/5/2016).

Menurut Farid, pihaknya menurunkan enam ahli untuk melakukan identifikasi para korban. Pasalnya, sebagian korban ditemukan dalam keadaan tidak utuh lagi.

"Tidak semuanya utuh. Jadi, selain pembusukan, kondisi ketidakutuhan juga jadi halangan sama kita. Tapi kan ada metode lain yang bisa kita lakukan. Pokoknya kita lakukan yang terbaik dan tercepatlah," kata dia.

Sebelumnya, informasi terakhir Pusat Data Informasi dan Humas BNPB menyebutkan proses evakuasi korban longsor dan banjir bandang di Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, masih dilakukan tim SAR gabungan.

Tercatat 15 orang meninggal dan sudah dievakuasi, tujuh jenazahnya sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan pada siang tadi. Dengan demikian, dari 78 orang yang terkena bencanaa, 56 orang selamat, seorang luka-luka, dan 21 orang tewas. Longsor terjadi di kawasan wisata air terjun dua warna, Sibolangit, pada Minggu (15/5/2016) lalu.

Longsor terjadi setelah kawasan itu diguyur hujan lebat pegunungan seterusnya terjadi banjir bandang. Sekitar 300 personil tim SAR gabungan terdiri dari BPBD Kabupaten Deli Serdang, BPBD Sumut, TNI, Basarnas, mahasiswa, relawan dan masyarakat melakukan evakuasi dan pencarian korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com