Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantau 2.090 Korban Pasung, Jatim Bikin Aplikasi E-Pasung

Kompas.com - 17/05/2016, 07:30 WIB
Achmad Faizal

Penulis

SURABAYA, KOMPAS.com - Jumlah korban pasung di Jawa Timur terus berubah. Pemerintah kerap direpotkan dengan data korban pasung sebagai dasar penanganannya. 

Untuk menjaga akurasi data korban pasung di Jawa Timur, digagas perangkat teknologi informasi berupa perangkat domain khusus untuk memperbaharui data korban pasung di Jawa Timur. 

Melibatkan relawan di lapangan, perangkat E-Pasung diharapkan akan dapat menjaga fluktuasi data korban pasung di Jawa Timur. Domain tertutup itu pun bisa diakses oleh pihak yang berkepentingan sewaktu-waktu, bahkan melalui gadget.

"Semua korban pasung lengkap disajikan dari nama, alamat, identitas, bahkan instrumen alasan mengapa si korban dipasung," kata Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Timur, Sukesi, Senin (16/5/2016).

Data tersebut dilaporkan oleh ratusan relawan kesejahteraan sosial yang tersebar di masing-masing kecamatan di Jawa Timur.

"Relawan tidak hanya meng-input data, mereka juga bertugas mendampingi dan memotivasi keluarga korban, serta meminimalisir stigma negatif korban pasung," tambahnya.

Memasuki pekan ketiga Mei 2016, jumlah psikotik yang terpasang di Jawa Timur mencapai 2.090 orang. Sebanyak 727 di antaranya masih dipasung, 405 dalam perawatan, dan sisanya sudah bebas pasung.

"Status bebas pasung bukan berarti dia tidak lagi dipasung. Mereka masih memiliki potensi tinggi untuk dipasung oleh keluarganya sewaktu-waktu," jelasnya.

Para korban, kata Sukesi, dipasung dengan berbagai cara seperti dirantai dan digembok di tempat khusus, atau dikurung dalam kamar.

Dari data korban pasung di Jawa Timur yang disajikan E-Pasung, lima daerah tercatat memiliki jumlah korban pasung paling banyak, yakni Pacitan, Sampang, Malang, Kediri, dan Ponorogo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com