Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Miras Oplosan Pembawa Maut Berasal dari Satu Sumber

Kompas.com - 16/05/2016, 20:19 WIB
Kompas TV Pesta Miras Oplosan Tewaskan 9 Warga

BANTUL, KOMPAS.com - Hasil penyelidikan oleh pihak Kepolisian menunjukkan bahwa miras oplosan yang menyebabkan setidaknya 10 orang tewas dan 16 orang harus mendapat perawatan intensif ternyata berasal dari satu sumber.

Penjual miras adalah F dan S. Mereka mendapatkan minuman oplosan dari sumber yang sama yakni U, warga Kasongan, Kasihan, Bantul.

"F membeli miras oplosan dari U per botol ukuran 600 mililiter harganya Rp 12.000. Lalu sama F untuk satu botol dijual dengan harga Rp 15.000," papar Kapolsek Banguntapan, Kompol Suharno, Minggu (15/5/2016) kemarin.

Saat aparat Polres Bantul mendatangi kediaman U, ternyata yang bersangkutan sudah tak ada di tempat. Sekarang U masih dalam proses pengejaran pihak kepolisian.

"Menurut keterangan F, yang meracik itu U. Jadi dia hanya menjual saja," ujarnya.

Pihak kepolisian berhasil menyita 81 botol miras oplosan ukuran 600 mililiter dari tangan F.

F diamankan aparat Kepolisian di kediamannya, di Dusun Kranginan, RT 09, Desa Potorono, Kecamatan Banguntapan, Bantul.

Atas perkara ini, kini F telah menjadi tersangka dan terancam hukuman lima tahun penjara. Dengan dijerat 204 KUHP dan atau Pasal 137 UU 18 tahun 2012 tentang pangan.

Sementara untuk S masih dalam proses penyelidikan oleh pihak kepolisian.

"Untuk bahan miras oplosannya dari apa, kami belum tahu, karena masih perlu pengecekan di laboratorium. Tapi sekilas kalau dilihat, bahanya kayak ada araknya, sementara ciunya sepertinya malah enggak ada," jelas Suharno.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com