Korban Miras Oplosan di Yogyakarta Bertambah

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Korban miras oplosan di Yogyakarta bertambah. RSUD Kota Yogyakarta kembali menerima dua pasien dan Rumah Sakit Bethesda menerima tambahan satu pasien sehingga total korban miras oplosan yang dalam perawatan saat ini mencapai 16 orang.

Kepala Sub Bagian Hukum dan Pelayanan Pelanggan RSUD Kota Yogyakarta, Dyah Widyastuti, mengatakan, mereka mengaku mengeluh kesakitan akibat menenggak miras oplosan. Kedua pasien masuk pada Minggu (15/5/2016) malam.

"Mereka datang ke IGD sekitar pukul 20.30 WIB dengan keluhan setelah mengkonsumsi miras. Satu berasal dari Wonosari dan harus menjalani rawat inap, sedangkan seorang asal Bantul mengajukan rawat jalan Atas Permintaan Sendiri (APS)," ungkap Dyah, Senin (16/5/2016).

Saat ini, RSUD Kota Yogayakarta menampung empat pasien korban miras oplosan. Satu pasien kritis, namun pihak RSUD enggan memberikan identitasnya.

Sementara itu, Kepala Humas dan Bagian Marketing Rumah Sakit Bethesda, Nuri Sukawati, mengatakan pihaknya pada Senin pagi menerima satu pasien tambahan korban miras oplosan asal Banguntapan, Bantul.

"Pasien tersebut datang pada pukul 10.00 WIB dengan kondisi yang belum stabil dan langsung menjalani perawatan yang intensif," ujar Nuri.

Ia menjelaskan, RS Bethesda masih menampung 12 pasien korban miras oplosan. Semuanya masih dalam kondisi yang belum stabil sehingga masih harus menjalani perawatan intensif.

Sedikitnya 10 orang tewas akibat mengonsumsi miras oplosan di Yogyakarta sejak Jumat-Minggu pekan lalu. Dari korban tewas, 8 warga Banguntapan, Bantul dan 2 orang warga Kota Yogyakarta.(Ikrar Gilang Rabbani)