Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Sibolangit, DVI Dirikan Posko di RS Bhayangkara Medan

Kompas.com - 16/05/2016, 19:19 WIB
Kontributor Medan, Mei Leandha

Penulis

MEDAN, KOMPAS.com - Untuk membantu tim Basarnas gabungan melakukan pencarian dan evakuasi korban banjir bandang dan longsor di air terjun Dua Warna Sibolangit, 23 prajurit Batalyon Marinir Pertahanan Pangkalan (Yonmarhanlan) I turun ke lokasi dipimpin Kapten Marinir Robby Barus. Katanya, mereka diperintah Danlantamal I Brigadir Jenderal (Mar) Widodo Dwi Purwanto.

"Kita menyediakan perahu karet untuk evakuasi, tenda penampungan, truk evakuasi, makanan dan obat -obatan. Prajurit kita siagakan di lokasi untuk melakukan pencarian terhadap korban sampai selesai," kata Danyonmarhanlan I Mayor Marinir Rofik Anwar, Senin (16/5/2016).

Di tempat terpisah, petugas Disaster Victim Investigation (DVI) Polda Sumatera Utara terlihat sibuk mengumpulkan data-data ante mortem dari keluarga para korban. Mereka mendirikan posko di Rumah Sakit Bhayangkara Medan, Jalan Wahid Hasyim Medan.

Salah seorang keluarga korban, Khairani (60) terlihat datang untuk menyerahkan data- data anaknya yang hilang kontak pasca kejadian.

"Mau ngasi data-data anakku Iqbal, dia mahasiswa UMSU," ujarnya.

Dani, petugas di Posko Ante Mortem menyatakan pihaknya diperintahkan menerima data-data ante mortem dari keluarga korban untuk memudahkan proses identifikasi korban yang rencananya seluruhnya akan dievakuasi ke RS Bhayangkara Medan.

"Data yang kita kumpulkan berupa ciri-ciri fisik, darah, data-data ante mortem primer yang dibutuhkan," kata Dani.

Pada update terakhir Pusat Data Informasi dan Humas BNPB disebutkan, hingga Senin (16/5/2016) pukul 17.45 WIB proses evakuasi korban longsor dan banjir bandang di Desa Durin Sirugun, Kecamatan Sibolangit, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, masih terus dilakukan tim SAR gabungan.

Tercatat 15 orang meninggal dan sudah dievakuasi dan tujuh jenazah sudah dibawa ke RS Bhayangkara Medan. Dua orang korban masih proses evakuasi dan diperkirakan meninggal dunia karena tertimbun longsor. Sedangkan empat korban lain yang juga diperkirakan tertimbun longsoran masih proses pencarian.

Dengan demikian dari 78 orang yang terkena bencanaa, 56 orang selamat, seorang luka sedang, 15 tewas, dua orang sedang dievakuasi dan kemungkinan tewas, serta empat orang hilang. Longsor terjadi di kawasan wisata air terjun dua warna, Sibolangit, pada Minggu (15/5/2016) sore.

Longsor terjadi setelah kawasan itu diguyur hujan lebat pegunungan seterusnya terjadi banjir bandang. Sekitar 300 personil tim SAR gabungan terdiri dari BPBD Kabupaten Deli Serdang, BPBD Sumut, TNI, Basarnas, mahasiswa, relawan dan masyarakat melakukan evakuasi dan pencarian korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com