Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sakit, Seorang Pendaki Gunung Gede Pangrango Dievakuasi

Kompas.com - 16/05/2016, 16:13 WIB
Budiyanto

Penulis

SUKABUMI, KOMPAS.com - Satu dari 32 pendaki terpaksa harus dievakuasi dari jalur pendakian ke Gunung Gede Pangrango melalui jalur Selabintana, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (16/5/2016) dini hari.

Pendaki bernama Mutia (19) warga Bogor itu mengalami sakit saat perjalanan menuju Puncak Gunung Gede di sekitar Pos Cileutik pada ketinggian 2.000 meter dari permukaan laut (M Dpl) sekitar Pos Cileutik.

Mereka berangkat dari pintu masuk di Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) Resort Selabintana di Desa Perbawati, Sukabumi pada Jumat (15/5/2016) pagi.

Evakuasi yang dilakukan sejumlah sukarelawan tergabung Volunteer Panthera dan warga itu membutuhkan waktu mencapai 10 jam. Evakuasi sempat diwarnai turunnya hujan yang mengakibatkan lintasan jalan setapak menjadi licin.

''Kami mendapatkan laporan dari salah seorang temannya yang turun duluan pada Sabtu siang. Selanjutnya kami mengerahkan lima anggota dan dua warga untuk evakuasi,'' ungkap Eng Yanto salah seorang aktivis Volunteer Panthera kepada Kompas.com usai evakuasi, Senin dini hari.

Menurut Eng Yanto dalam rombongan tersebut semuanya berjumlah 32 orang. Rencananya mereka akan turun ke Gunung Putri, Cianjur. Namun, satu di antaranya mengalami sakit saat dalam perjalanan sebelum mencapai puncak Gunung Gede pada ketinggian 2.958 M dpl.

''Delapan orang termasuk yang sakit memutuskan turun kembali ke Selabintana, dan sisanya melanjutkan ke Lembah Suryakancana lalu turun ke Gunung Putri,'' ujar dia.

Eng Yanto menuturkan hasil dari keterangan kawan-kawannya, pendaki yang sakit ini mulai kelelahan pada Jumat sore. Lalu delapan orang memutuskan memasang tenda di lokasi sebelum mencapai Pos Cileutik.

Sedangkan yang lain terus melanjutkan perjalanan hingga akhirnya memasang tenda di Pos Cileutik. Selanjutnya pada Sabtu pagi, yang delapan orang kembali turun ke Selabintana.

''Dalam perjalanan turun itulah kami menjemput mereka dan mengevakuasi yang sakit dengan menggunakan tandu. Alhamdulillah kondisinya membaik,'' ucap salah seorang pendiri Volunteer Panthera itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com