Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sungai Sibolangit Meluap, Belasan Mahasiswa Dikabarkan Hilang di Air Terjun

Kompas.com - 16/05/2016, 08:22 WIB

MEDAN, KOMPAS.com - Air sungai Sibolangit di Kabupaten Tanah Karo dan Deliserdang meluap akibat hujan lebat yang mengguyur dataran tinggi di daerah itu.

Akibat bencana itu, belasan wisatawan dikabarkan hilang di kawasan Air Terjun Dua Warna, Minggu (15/5/2016) malam.

Berdasarkan informasi yang dikutip Tribun Medan online, 16 mahasiswa Stikes Flora, tiga mahasiswa UMSU dan dua mahasiswa Fakultas Hukum USU hilang kontak di lokasi Air Terjun Dua Warna.

Puluhan pegawai Kecamatan Sibolangit bersama masyarakat sedang berada di lokasi masih mencari wisatawan yang hilang tersebut. Tim BPBD Deliserdang juga menuju lokasi.

Kepala BPBD Deliserdang Zainal Abidin membenarkan belasan wisatawan hilang di objek wisata Air Terjun Dua Warna. Bahkan, kini Camat Sibolangit sudah berada di lokasi untuk evakuasi.

"Benar, ada belasan wisatawan yang dikabarkan hilang di objek wisata itu. Belum dapat dipastikan ada yang meninggal atau belum. Tim masih bergerak," ujarnya saat dihubungi, Senin (16/5/2016) dini hari.

Dia menambahkan, jarak dari bumi perkemahan Sibolangit dengan lokasi objek wisata cukup jauh. Karena itu, tim sedang melakukan penyusuran ke lokasi.

Meskipun demikian, sudah ada masyarakat yang tiba di air terjun Dua Warna

"Saya sedang menuju lokasi. Namun Pak Camat bersama masyarakat sudah tiba. Informasi baru ini yang saya ketahui," ungkapnya. (Jefri Susetio/ Tribun Medan)

 

Berita ini sudah tayang di Tribun Medan, Senin (16/5/2016) dengan judul Belasan Mahasiswa Menghilang Saat Kunjungi Lokasi Wisata Air Terjun Dua Warna

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com