Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wartawan Dipukul Oknum TNI gara-gara Pemberitaan

Kompas.com - 15/05/2016, 07:56 WIB
Erna Dwi Lidiawati

Penulis

PALU, KOMPAS.com - Seorang oknum anggota TNI yang bertugas di Kodim 1308 Luwuk Banggai, Sulawesi Tengah, Sabtu (14/5/2016) menganiaya seorang wartawan Luwuk Post, Asnawi Zikri (26). Penganiayaan itu terjadi pada sekitar pukul 13.00 Wita di sebuah Mall di Kota Luwuk.

Asnawi mengatakan, awalnya ia dan sejumlah rekan, termasuk Pemimpin Redaksi Luwuk Post, Haris Ladici, minum kopi di Caffe and Resto Jie, di Luwuk Shopping Mall. Telepon seluler Haris kemudian berdering.

"Katanya ada anggota TNI mau ketemu. Kami tidak curiga waktu itu. Ketika anggota TNI bernama Salim itu datang, kafe sangat ramai. Jadi kami pindah ke lantai dua, tapi saat kami bergeser untuk cari tempat ngobrol dia bertanya, 'Siapa yang bernama Asnawi' spontan saya jawab ssaya Pak'. Ketika itu saya langsung dipukul," kata Asnawi ketika dihubungi KOMPAS.com.

Menurut Nawi, pelaku penganiayaan bukan hanya oknum TNI itu saja. Sejumlah kerabat Salim yang berjumlah sekitar empat orang turut melakukan pemukulan.

Penganiayaan itu rupanya terkait dengan berita di Luwuk Post, media dari kelompok Jawa Post, yang yang berjudul "Lansia Tewas di Atas Perut". Berita itu ditulis Nawi.

Sosok lansia dalam berita tersebut ternyata orang tua Salim. Anggota TNI itu tak terima dengan pemberitaan tersebut.

Akibatnya penganiayaan itu, Nawi mengalami luka robek di bagian dahi kiri atas, bengkak di mata kiri, bengkak di kepala bagian belakang kiri, serta lebam di punggung kanan.  Handphone Asnawi juga terjatuh dan hilang di lokasi kejadian.

Terkait peristiwa itu, Danrem 132/Tadulako, Kolonel Shaleh Mustafa, melalui pesan singkatnya berjanji akan menyelidiki laporan tentang oknum anggota TNI yang melakukan penganiayaan itu dan akan memerosesnya sesuai aturan hukum yang berlaku.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com