Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNN Bengkulu Pastikan Temuan di Ruang Kerja Bupati adalah Narkoba

Kompas.com - 14/05/2016, 17:16 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAs.com - Kepala Badan Narkotika Nasional Provinsi Bengkulu, Kombes Pol Budiharso, memastikan bahwa hasil penelitian laboratorium temuan benda mirip narkoba di ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud adalah sabu dan pil ekstasi.

"Hasil penelitian laboratorium, benda tersebut benar adanya sabu seberat 0,9 gram dan empat butir pil ekstasi," kata Budiharso, Sabtu (14/5/2016).

Budiharso menjelaskan, sejauh ini Dirwan Mahmud baru sebatas dimintai keterangan dalam pemeriksaan intensif yang dilakukan petugas BNN.

Usai pemeriksaan selama enam jam di kantor BNN Provinsi Bengkulu, Dirwan Mahmud, secara sukarela menuju kantor BNN di Jakarta untuk menjalani pemeriksaan laboratorium dengan mengambil sampel dan darah.

"Usai pemeriksaan bupati secara sukarela ke BNN di Jakarta untuk menjalani tes dengan menggunakan sampel darah dan rambut," kata Budiharso.

Bupati Bengkulu Selatan, Dirwan Mahmud diperiksa tim BNN di kantor BNN Provinsi Bengkulu, Sabtu (14/5/2016). (Baca: Bupati Bengkulu Selatan Diperiksa BNN secara Intensif)

Dirwan Mahmud yang baru saja mendarat dari Jakarta di Bandara Fatmawati, Bengkulu, telah ditunggu tim BNN untuk diperiksa secara intensif.

"Bupati memang baru sekarang bisa dimintai keterangan karena masih dinas luar di Yogyakarta, jadi saat ia sampai di bandara Fatmawati, Bengkulu, ia meminta saya untuk menemani beliau menuju kantor BNN Provinsi Bengkulu untuk memberikan keterangan," tutur Budiharso.

Kasus ini bermula saat BNN menemukan benda mencurigakan di ruang kerja Dirwan Mahmud, yang dinyatakan BNN sebagai sabu dan empat butir pil ekstasi.

Sabu ditemukan tim saat melakukan penggeledahan di selipan kursi sofa. Sedangkan ekstasi di temukan di bawah lemari es di dalam ruang kerja bupati.

(Baca: BNN Temukan Benda Mirip Sabu di Ruang Kerja Bupati Bengkulu Selatan)

Berdasarkan hasil tes urine bupati, tidak ditemukan jika ia pernah mengonsumsi narkoba alias negatif.

Meski demikian Dirwan Mahmud secara sukarela datang ke BNN di Jakarta, Sabtu sore ini, untuk diperiksa menggunakan sampel darah dan rambutnya.

Juru bicara Dirwan Mahmud, Anwar Hamid, mengatakan bahwa terdapat kejanggalan dari temuan narkoba di ruang kerja bupati.

Kejanggalan itu di antaranya CCTV yang rusak dan buku tamu bupati yang mendadak hilang. (Baca: Bupati Bengkulu Selatan Sebut Ada Kejanggalan dari Temuan BNN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com