Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketum PBNU: HTI Tidak Cocok di Indonesia

Kompas.com - 14/05/2016, 10:10 WIB
Andi Hartik

Penulis

PASURUAN, KOMPAS.com - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj menilai, organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) bertentangan dengan Pancasila, karena ingin mendirikan khilafah.

"HTI ini adalah sekelompok umat Islam yang ingin mendirikan khilafah. Jelas bertentangan dengan Pancasila, dengan konstitusi kita, jelas itu," katanya usai menghadiri Silaturrahmi Nasional (Silatnas) Gerakan Ayo Mondok di Taman Candrawilwatikta, Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Sabtu (14/5/2016) dini hari.

Ia menjelaskan, paham yang diperjuangkan HTI tidak sesuai dengan kondisi Indonesia. Apalagi sampai menentang pancasila sebagai azas negara. Organisasi itu dianggapnya hanya cocok diterapkan di negara-negara Timur Tengah.

"Itu kalau (negara) Timur Tengah silakan. Tapi kalau di Indonesia tidak cocok," katanya.

Oleh karenanya, pihaknya mengusulkan kepada pemerintah Indonesia untuk membubarkan organisasi tersebut. Usulan itu dikatakan Said Aqil sudah lama disampaikan kepada pemerintah.

"Justru itu usulan dari NU kok. Sudah lama," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com