Memotret Gajah Waduk Wonogiri Dilarang Pakai "Blitz"

WONOGIRI, KOMPAS.com — Pengelola wisata Waduk Gajah Mungkur memasang poster bertuliskan peringatan agar tidak terlalu dekat dan mengambil foto dengan menggunakan flash terhadap gajah Panamtu dan Panamsari.

Hal tersebut dilakukan terkait peristiwa tragis yang menimpa dokter hewan Oktavia Esthi beberapa hari yang lalu.

Meskipun sudah mengikat dengan rantai kedua pasang kaki gajah Panamtu dan Panamsari, pihak pengelola wisata Waduk Gajah Mungkur (WGM) memasang sejumlah poster peringatan bagi para pengunjung kandang gajah untuk tidak mengambil foto dengan menggunakan flash atau blitz.

Selain itu, pengelola juga melarang pengunjung untuk memberi makan gajah dan menjaga jarak aman.

"Kita pasang poster peringatan agar untuk antisipasi karena gajah Panamtu masih kita evaluasi terkait peristiwa kemarin," kata Fredy Sasono.

Selain poster, sejumlah petugas dan pawang juga bersiaga di sekitar kandang dan memantau perilaku gajah. Fredy juga belum memastikan nasib sepasang gajah Panamtu dan Panamsari tersebut. Pengelola dan BKSDA Jawa Tengah masih melakukan evaluasi.

Seperti diberitakan sebelumnya, pada Rabu (11/5/2016), Panamtu tiba-tiba mengamuk dan menyerang dokter hewan Oktovia Esthi (25) hingga meninggal dunia. Gajah berumur 30 tahun dengan bobot sekitar 3 ton tersebut akhirnya bisa dikendalikan oleh sang pawang yang juga sempat terluka saat mencoba menenangkan gajah tersebut. (Baca: Dokter Hewan Tewas Diseruduk Gajah di Lokasi Wisata)