Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Bengkulu Selatan Sebut Ada Kejanggalan dari Temuan BNN

Kompas.com - 12/05/2016, 16:53 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com - Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud melalui juru bicaranya, Anwar Hamid melihat ada kejanggalan dalam temuan benda mirip sabu dan beberapa pil oleh BNNP Bengkulu beberapa waktu lalu di ruang kerja bupati.

"Kami melihat ada kejanggalan dari operasi BNN yang menemukan benda mirip sabu dan pil di ruang kerja bupati," kata Anwar Hamid dalam konfrensi persnya, Kamis (12/5/2016).

Kejanggalan terlihat pertama dari rusaknya CCTV di ruang kerja bupati. Padahal kamera pengintai itu baru empat bulan dipasang. Kemudian buku tamu di ruang kerja bupati hilang, dan terdapat sobekan yang telah terbakar saat buku itu ditemukan di tempat sampah.

"Kami menduga ada keterlibatan orang dalam pada kejadian tersebut," lanjut Anwar Hamid.

Ia menegaskan, barang yang diduga mirip sabu dan pil narkoba tersebut bukan milik Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud.

"Dia (bupati) merokok saja tidak, bagaimana mau mengonsumsi narkoba," tambahnya.

Pihaknya mengatakan akan membantu BNNP Bengkulu untuk mengetahui siapa pemilik barang mirip narkoba itu, serta akan melaporkan kejadian tersebut ke polisi agar pelaku fitnah dapat terungkap.

Sementara itu, Kepala BNNP Bengkulu Budiharso mengatakan, Kamis ini pihaknya akan memeriksa beberapa saksi, antara lain Sekda Bengkulu Selatan dan staf bupati.

Sebelumnya beberapa hari lalu BNNP Bengkulu melakukan penggeledahan secara mendadak di ruang kerja Bupati Bengkulu Selatan Dirwan Mahmud, setelah mendapatkan informasi adanya kegiatan mengonsumsi narkoba di ruang kerja bupati.

Baca juga: BNN Temukan Benda Mirip Sabu di Ruang Kerja Bupati Bengkulu Selatan

Setelah mendapatkan izin dari bupati, tim BNN melakukan penggeledahan. Dari Penggeledahan ditemukan benda mirip sabu dan beberapa pil, di bawah lemari es dan sofa di ruang kerja bupati.

Sementara itu, setelah dilakukan tes urine terhadap bupati, hasilnya dinyatakan negatif narkoba.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com