Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Modus Beasiswa, Penipu Kuras Habis Uang Orangtua Siswa Rp 3,6 Juta

Kompas.com - 11/05/2016, 18:34 WIB
Ari Widodo

Penulis

DEMAK, KOMPAS.com - Kasus penipuan yang biasanya marak dengan modus undian berhadiah kini mulai merambah ke dunia pendidikan.

Hari ini, di Demak, Jawa Tengah, ditemukan kasus kejahatan berkedok pemberian beasiswa untuk siswa berprestasi.

Korban bernama Sri Wahyui (30), warga Gebang, RT 3 RW 1, Kecamatan Bonang, Demak, kehilangan uang sebesar Rp 3,6 juta akibat ditipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Kejadian tersebut bermula dari telepon seorang laki-laki yang mengaku bernama Agus, yang mengatakan bahwa putri korban bernama Nova Wahyu Utami, siswi kelas VII MTs Negeri Bonang menjadi nominator beasiswa dengan nominal Rp 7.750.000.

Selang beberapa saat kemudian korban bermaksud menghubungi pihak sekolah anaknya, namun Agus melarang. Pelaku malah menyuruhnya untuk mengirimkan nomor rekening kepadanya.

Setengah jam berikutnya Agus menelepon lagi dan mengatakan bahwa dirinya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan bahkan sudah mendapat nomor registrasi.

Oleh Agus, korban diminta membayar administrasi via ATM untuk mencairkan bantuan beasiswa tersebut.

Istri dari Darmanto (38) ini merasa dirinya seperti linglung saat diminta ke ATM dan dipandu oleh pelaku untuk transfer uang sebesar Rp 3,6 juta ke nomor rekening atas nama Ahmad Yakub.

"Tadi pagi saya transfer via ATM. Rekening di tabungan terkuras habis, padahal uangnya buat bayar angsuran mobil. Hanya bisa pasrah, mas," kata Sri saat ditemui di rumahnya, Rabu (11/5/2016).

Sementara itu, Kepala MTs Negeri Bonang, Nurul Anam saat ditemui di kantornya, membenarkan adanya penipuan itu. Awalnya, pihak sekolah sekitar dua minggu yang lalu mendapat email dari Kanwil Depag Provinsi Jawa Tengah untuk menyetorkan data anak berprestasi dengan lampiran form yang berisi nama dan alamat siswa, jumlah nilai, nomor ponsel siswa dan orangtua serta nomor rekening.

Menindaklanjuti isi email tersebut, pihaknya langsung mengirim data siswa sesuai yang diminta.

“Data yang kita kirim sebanyak 63 siswa berprestasi mulai rangking pertama hingga rangking tiga,” kata Anam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com