Jelang Pilkada, Pegawai Bawaslu Jalani Tes Kejiwaan

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Sebanyak 45 pegawai Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menjalani tes kejiwaan atau psikotes, Rabu (11/5/2016) sebagai persiapan mengawasi pilkada gubernur.

Tes kejiwaan dibagi sebanyak tiga tahap, diawali dengan pengerjaan soal-soal tertulis, menggambar dan berhitung.

Lembaga independen ditunjuk untuk melakukan tes agar diperoleh hasil yang objektif.

“Melalui tes ini akan diketahui karakter dari setiap pegawai. Bagaimana mereka menyikapi sebuah persoalan dan posisi kerja yang tepat,” ujar Psikolog, Wahyu Kurniawan yang memandu tes psikotes di kantor Bawaslu.

Ketua Bawaslu Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Zul Terry Apsupi mengatakan, seluruh pegawai, yang terdiri dari komisioner hingga staf mengikuti tes kejiwaan.

Bagi pegawai yang kedapatan mengalami gangguan kejiwaan, diharuskan untuk menjalani pemeriksaan medis lanjutan dan tidak akan dilibatkan dalam kelompok kerja pilkada.

“Upaya pengawasan pilkada tidak hanya soal anggaran, tapi juga kesiapan kejiwaan petugas pengawas itu sendiri. Kami tidak ingin orang yang terganggu jiwanya ikut menjadi pengawas pilkada,” ujar Zul .

Adapun pilkada gubernur Bangka Belitung akan digelar pada medio Juni 2017, sementara tahapan pilkada sudah dimulai pada Juni 2016.