Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjaga Tertidur, Tahanan Kabur dari Penjara

Kompas.com - 11/05/2016, 07:07 WIB
Syarifudin

Penulis

BIMA, KOMPAS.com - Tahanan Polres Bima kasus curanmor S (29) warga Desa Talabiu Kecamatan Woha kabur dari penjara Polres Bima. Tahanan tersebut kabur dengan membuka gembok pintu sel penjara saat petugas yang berjaga sedang tidur.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, S alias Coky ini kabur sekitar pukul 03. 57 Wita, Senin (9/5/2016).

Kapolres Bima Kabupaten AKBP Gatut Kurniadin SIK. SH dikonfirmasi Selasa, (10/5/2016), membenarkan adanya salah satu tahanan Polres yang kabur.

"Pelaku membuka gembok ruang tahanan," ucap Gatut.

Ia mengatakan, saat itu pintu ruangan tahanan di jaga dua orang petugas. Dari dua anggota yang berjaga tersebut, satu orang sedang memantau di wilayah Polres. Sementara satu orang anggota lainya menjaga pintu ruang tahanan.

“Satu orang anggota yang jaga di depan pintu ketiduran akibat kecapean, sehingga dengan mudah tahanan membuka gembok lalu kabur,” kata dia.

Kaburnya tahanan itu diketahui setelah salah satu anggota yang kontrol kembali ke ruang tahanan. Melihat pintu tahanan terbuka, dia langsung mengecek dan mengunci kembali pintu tersebut.

"Tahanan sudah keluar baru diketahui dan diteriaki oleh anggota yang pulang kontrol," ujarnya.

Ia menyebutkan, di dalam tahanan tersebut ada beberapa tahanan lainnya. Mereka juga hendak kabur. Beruntung, petugas yang mendengar kejadian tersebut langsung bergerak cepat mengontrol sel tahanan, sehingga mereka tidak bisa melarikan diri.

“Setelah melihat kunci ruang tahanan terbuka, anggota yang bertugas langsung melakukan pengejaran,” ujarnya.

Pihaknya pun telah menyebarkan informasi kaburnya tahanan Polres Bima kepada setiap Polsek di Wilayah Hukum Polres Bima.

"Sekaligus menginformasikan bahwa pelaku termasuk DPO. Terkait permasalahan ini, kita sudah koordinasi setiap Polres untuk mencari pelaku yang melarikan diri," sebut dia.

Untuk memperketat pengamanan, pihak Polres sudah CCTB dan akan menambah pasukan supaya memperketat penjagaan dan kesiapsiagan anggota.

"Biasanya penjagaan dilakukan rolling satu jam setiap dua orang pasukan yang berjaga," katanya.

Dia meminta dukungan dan kerja sama masyarakat untuk melaporkan ke Polsek maupunn Polres terdekat bila bertemu dengan Coky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com