Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Cari Sanksi bagi Tempat Usaha yang Tak Sediakan Lahan Parkir

Kompas.com - 09/05/2016, 17:23 WIB
Dendi Ramdhani

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Wajah baru Kota Bandung sukses menyedot perhatian wisatawan lokal dan mancanegara. Namun, kondisi tersebut tak diiringi dengan peningkatan infrastruktur.

Salah satunya soal minimnya ketersediaan lahan parkir di tempat usaha. Akibatnya, kendaraan pengunjung sering kali mempersempit badan jalan dan membuat kemacetan.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil tak menutup mata soal banyaknya tempat usaha yang tak menyediakan lahan parkir ideal. Sebab itu, Emil, sapaan akrabnya tengah mencari celah untuk menindak para pemilik tempat usaha yang tak menyediakan lahan parkir yang layak.

"Saya lagi nyari cantolan hukum bagi mereka yang membebani jalan. Mau bisnisnya jalan tapi enggak menyediakan lahan parkirnya, kita juga sedang cari upaya reward punishment-nya seperti apa," jelas Emil di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Senin (9/5/2016).

Emil mengatakan, situasi tersebut merupakan bagian dari konsekuensi berkembangnya ekonomi di Kota Bandung. Kemacetan di Bandung, kata Emil, tak lepas dari banyaknya warga yang ingin menikmati perubahan Kota Kembang.

"Makanya, memang ada dilema semakin Bandung populer semakin banyak orang datang, jadi macet bertambah," ujarnya.

Namun, Pemkot Bandung tak lantas lepas tangan melihan kondisi tersebut. Emil mengatakan, pihaknya telah merancang pembangunan gedung parkir milik pemerintah di lokasi wisata.

"Gedung parkir lagi negosiasi bisnis mudah-mudahan secepatnya bisa groundbreaking, yang di Gelapnyawang sedang dikaji. Dishub sedang mengkaji untuk membentuk membangun banyak gedung parkir baru milik pemkot, ya minimal di daerah turis ada tiga sampai lima lokasi," ucapnya.

Pembangunan gedung parkir merupakan solusi jangka pendek sambil menunggu kepastian pembangunan Light Rail Transit (LRT) sebagai program besar Kota Bandung untuk memecah kemacetan.

"Makanya Perpres LRT Bandung Raya lagi kita kebut, termasuk lelang cable car sekarang sudah ada progres, ada seleksi yang ikut lelang berapa. Jadi tahun ini harapan saya, tahun PPP, tahun investasi, tahun infrastruktur, mimpi-mimpi mahal yang tak mungin dibiayai APBD bisa dibangun sehingga rakyat bisa merasakan benefitnya," kata Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com