Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Biarkan Meja dan Kursi Yn Kosong untuk Kami Ingat"

Kompas.com - 05/05/2016, 11:31 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com — Posisi meja dan kursi tempat belajar Yn, siswi SMP di Rejang Lebong, Bengkulu, yang tewas mengenaskan di tangan 14 pemuda, hingga kini masih terlihat kosong.

Meja dan kursi tempat belajar Yn tepat berada di dekat pintu masuk kelas I sekolah itu, atau di kiri depan.

Posisi ini cukup menggambarkan bahwa Yn merupakan siswi yang rajin dan berprestasi.

(Baca: Kepergian Yn dan Meja Belajarnya yang Selalu Basah...)

Meja dan kursi itu sudah diganti pihak sekolah karena meja dan kursi yang sering digunakan Yn, menurut teman sekelas Yn, secara aneh selalu basah setelah jasad Yn ditemukan tewas mengenaskan di dasar jurang.

Hingga kini, kursi tersebut masih terlihat kosong. Tak ada satu pun siswa yang menduduki kursi Yn tersebut.

Seorang sahabat Yn, Rm, mengatakan bahwa kursi tersebut dibiarkan kosong bukan karena siswa takut menempatinya, melainkan untuk lebih menghormati Yn.

"Biarkan posisi belajar Yn kosong agar kami ingat kalau Yn sebenarnya masih tetap bersama kami, dia kawan kami yang baik," kata Rm.

(Baca juga: Puan: Kasus Yn Jadi Momentum Terapkan Hukuman Maksimal Pelaku Kekerasan Seksual)

Lebih lanjut, Rm mengisahkan penyesalannya tak dapat mengantar pulang Yn saat kejadian itu.

Ia mengatakan, saat itu Yn bersikukuh minta diantar pulang oleh Rm mengunakan motor milik Rm.

Rm bersedia mengantar Yn. Namun, kata dia, mendadak motor milik Rm rusak sehingga tidak bisa mengantar Yn.

"Motor saya rusak, hingga saya tak bisa antar dia," kata Rm mengenang kala itu.

Setelah itu, Rm tak dapat lagi bermain dan belajar bersama Yn. "Rumah saya memang tidak searah dengan rumah Yn, berbeda arah, jadi saat itu ia pulang sendiri," kata Rm.

Sementara itu, ibunda Yn, mengatakan bahwa ketika itu sebenarnya ada guru yang akan mengantar pulang Yn. Namun, kata dia, Yn menolak tawaran ibu gurunya itu.

"Yn biasanya pulang diantar guru, kawan sekelasnya, atau saudara lelaki kembarnya Yy. Namun, hari itu ia terpaksa pulang sendiri dan melewati jalan sepi lalu dicegat 14 pemuda itu," kata ibu Yn.

Kompas TV Kasus Yuyun Picu Aksi Solidaritas Berbagai Pihak
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com