Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kepergian Yn dan Meja Belajarnya yang Selalu Basah...

Kompas.com - 05/05/2016, 09:22 WIB
Firmansyah

Penulis

BENGKULU, KOMPAS.com — Pasca-meninggalnya Yn, siswi SMP di Rejang Lebong, Bengkulu, setelah dianiaya dan diperkosa 14 pemuda, pihak sekolah mengganti meja dan kursi belajar yang dipakai Yn karena selalu basah.

Yn merupakan siswi kelas I SMP. Posisi meja dan kursi Yn di kelas terletak paling depan sebelah kiri, tepatnya di dekat pintu masuk.

Teman sekelas Yn dan beberapa guru merasa ada yang ganjil sejak Yn dinyatakan hilang dan ditemukan warga beserta polisi sudah tak bernyawa di dalam jurang.

"Sejak Yn hilang lalu ditemukan meninggal, meja belajarnya selalu basah dan lembab. Padahal, ruang kelas ini tidak ada yang bocor, sebelumnya meja itu tak pernah basah," kata Rm, teman dekat Yn.

Beberapa teman sekelas Yn mengisahkan kepribadian Yn yang baik dan pintar tampak menahan tangis saat menunjuk tempat duduk Yn di kelas.

"Kami sempat ketakutan dan sedih jika melihat meja Yn yang selalu lembab, basah, secara aneh itu. Makanya, guru berinisiatif mengganti meja dan kursi yang sering dipakai Yn dengan meja dan kursi lain," kata Ma, teman sekelas Yn yang lain.

Kejadian ganjil itu juga dibenarkan seorang karyawan tata usaha sekolah, Teguh. Menurut Teguh, keanehan tersebut terjadi sejak Yn dinyatakan hilang dan ditemukan meninggal secara mengenaskan.

"Kami tak mau murid lain selalu sedih dan takut melihat meja Yn selalu basah secara aneh, akhirnya meja Yn kami ganti. Meja yang biasa dipakai Yn kami simpan di gudang sekolah," ujar Teguh.

Sementara itu, posisi belajar Yn yang berada di pojok depan sebelah kiri hingga kini masih kosong. Tak ada siswa yang mau mengisinya.

"Biar tempat ini kosong untuk kami mengenang kalau Yn selalu ada bersama kami," kata Rm, teman Yn.

Kompas TV Indonesia Darurat Kejahatan Seksual?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com