Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semangat Hardiknas, Para Guru Jahit Sendiri Bendera Sepanjang 127 Meter

Kompas.com - 03/05/2016, 13:20 WIB
Sukoco

Penulis

NUNUKAN, KOMPAS.com – Bendera merah-putih yang dipasang sejalur dengan lapangan upacara Hari Pendidikan Nasional tambak berkibar ditiup angin.

Dari jarak 10 kilometer, bendera tampak gagah berkibar di patok 15 tapal batas wilayah Indonesia–Malaysia.

Selain menggelar peringatan Hardiknas ke-127, para guru di wilayah perbatasan Kecamatan Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, itu sengaja memajang bendara merah-putih sepanjang tahun peringatan Hardiknas.

Bendera yang melambangkan semangat mereka untuk memberikan pendidikan di wilayah perbatasan yang masih mengalami serba keterbatasan tersebut juga merupakan hasil jerih payah dan keringat mereka.

Ratusan guru di wilayah perbatasan tersebut urunan dan bahkan menjahit sendiri bendera tersebut agar bisa menekan biaya pebuatan.

"Persiapan kami hampir 2 bulan, dari ide, persiapan lapangan sampai pelaksanaan. Untuk bendera kami urunan semua guru dan menjahit sendiri agar anggarannya cukup. Dana yang terkumpul Rp 2,5 juta dari guru di Sebatik," ujar inisiator upacara Hardiknas, Wahid, Senin (2/05/2016).

Selain pembuatan bendera sepanjang tahun peringatan Hardiknas, para guru di wilayah perbatasan didukung oleh warga di Kecamatan Sebatik juga mendirikan tiang bendera setinggi 12 meter. Tiang itu diletakkan tepat di sebelah patok 15 batas wilayah Indonesia- Malaysia.

Membawa tiang bendera dari besi tersebut juga bukan persoalan mudah. Mereka harus melalui medan terjal yang menyulitkan.

Namun itu tidak menyurutkan para guru untuk mendirikan tiang bendera. Nantinya, bendera merah-putih akan terus berkibar di batas wilayah Indonesia di patok 15.

"Tiang bendera ini kita serahkan kepada Satgas Pamtas sebagai pasukan penjaga wilayah perbatasan. Bendera merah-putih akan terus berkibar di batas wilaayh Indonesia," kata Camat Sebatik Barat Haini selaku inspektur upacara Hardiknas.

Melalui peringatan Hardiknas di atas Bukit Hardiknas Patok 15 batas wilayah Indonesia–Malaysia tersebut, para guru di tepi negara berharap agar semangat memajukan pendidikan di wilayah perbatasan oleh pemerintah dan semangat pelajar di sana tidak akan pernah padam.

Mereka mengharapkan bahwa semangat itu terus menggelora di tengah keterbatasan infrastruktur serta jumlah pendidik di sana.

"Kita ingin pelajar melihat dari batas negara semangat pendidikan yang ditularkan oleh Ki Hajar Dewantoro. Meski keterbatasan kita hadapi, kita tetap semangat memajukan pendidikan di wilayah perbatasan," ujar Wahid.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com