Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Bali Gelar Ritual di Lokasi Terbunuhnya Eks Petarung MMA Asal Perancis

Kompas.com - 03/05/2016, 13:00 WIB
Kontributor Denpasar, Sri Lestari

Penulis

BADUNG, KOMPAS.com - Warga menggelar ritual "Ngulapin" di lokasi terbunuhnya mantan petarung Mixed Martial Arts (MMA) asal Perancis, Amokrane Sabet (46) di Banjar Tegal Gundul, Desa Tibubeneng, Kecamatan Kuta Utara, Badung, Bali.

Ngulapin merupakan ritual upacara secara Hindu agar arwah yang terbunuh di tempat itu pergi bersama jasadnya.

Salah satu warga setempat, Luh Rentadi menjelaskan, ritual tersebut dilakukan warga adat setempat yang bertanggung jawab atas wilayah ini.

"Warga banjar yang ritual Ngulapin. Ya, biar arwahnya nggak nempel di tempat itu," kata Luh Rentadi, Badung, Bali, Selasa (3/5/2016).

Rentadi menjelaskan, rumah tinggalnya bersebelahan dengan vila yang ditinggali Amokrane. Amok, panggilan akrab Amokrane, tinggal sudah cukup lama dan memang sering membuat keresahan masyarakat sekitar.

"Benar, kalau naik mobil, musiknya keras sekali sambil manggut-manggut. Nih, di kafe sebelah ini sering nggak bayar, tapi kalau beli di warung saya pasti bayar," tambahnya.

Bahkan, Rentadi bercerita bahwa Amok juga sering beli sate ayam gerobak dorong dan tidak membayar. Warga sekitar yang sudah dibuat resah akhirnya melaporkan Amok ke Polsek Kuta Utara dan ditindaklanjuti dengan mengirimkan surat panggilan, tetapi dirobek.

Akhirnya, sampai kejadian kemarin, Amok tewas ditembak karena melawan dengan menggunakan senjata tajam hingga menewaskan satu polisi.

Kedua jenazah kini berada di RS Sanglah Denpasar.

Kompas TV Detik-detik Penangkapan WNA Amokrane
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com