Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolres Magelang: Penembakan Misterius, Pelaku Tidak Sendirian

Kompas.com - 01/05/2016, 15:41 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com -  Berdasarkan hari penyelidikan, polisi menduga aksi penembakan di Kota Magelang dilakukan oleh beberapa orang. 

Hal tersebut terungkap dari hasil pengembangan penyelidikan tim khusus dalam sepekan terakhir. Termasuk menggali keterangan dari SR, kakak terduga SS alias P, yang saat ini telah diamankan polisi.

"Yang dicari selalu berkembang, hasil penyelidikan sementara pelaku tidak sendirian," kata Kepala Polres Magelang Kota AKBP Edi PUrwanto, disela-sela kegiatan Grebeg Gethuk, HUT Kota Magelang, Minggu (1/5/2016).

Namun, Edi belum dapat menyebut kepastian jumlah terduga pelaku penembakan misterius itu. Tim masih mengumpulkan data dan alat-alat bukti yang menguatkan dan berdasakan hukum.

"Semua masih berkembang. Kami belum menentukan jumlah terduga pelakunya berapa, seorang, dua orang, atau empat orang. Kami juga masih memeriksa SR, kakak dari SS. Biodatanya sudah kita dapat," sebut Edi.

Namun dia menyebutkan, semua orang yang saat ini dalam pengejaran itu masih berstatus terduga belum mengarah pada tersangka.

"Kami bekerja dengan hati-hati. Untuk mengarah ke tersangka baik seorang maupun lebih harus berdasarkan bukti sebagai dasar penetapan. Kalau tidak ada dasar, pelaku atau terduga pelaku bisa dilepaskan dulu jika nanti memang sudah ditangkap," ujarnya.

Sebelumnya polisi melakukan penangkapan terduga pelaku penembakan misterius yang menyasar belasan perempuan di Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (29/4/2016) dini hari.

Namun polisi belum berhasil menangkap target utama, yaitu SS, kerena diduga melarikan diri.

Polisi mengamankan SR, kakak SS, di rumah tersebut dalam keadaan fly diduga akibat pengaruh narkoba. Di rumah tersebut, polisi juga mengamankan sepucuk senapan angin, ratusan butir gotri atau proyektil yang beberapa diantaranya mirip dengan proyektil yang ditemukan di lokasi kejadian di Pecinan.

Selain itu ditemukan pula dua senjata tajam, pisau lipat, dan sebagainya. Edi menambahkan sejauh ini pihaknya telah meminta keterangan 32 orang saksi serta terus mengumpulkan alat bukti, menggali informasi masyarakat dan sebagainya.

Pada kesempatan itu, Edi menyampaikan permintaan maaf kepada pihak keluarga terduga pelaku atau pihak-pihak yang terkait jika langkah pengungkapan kasus ini dinilai menyakiti.

Dia menyatakan, hal itu sudah menjadi tugas dan panggilan sebagai anggota Polri dalam menegakkan hukum.

"Bukan kami ingin menyengsarakan keluarga tapi ini demi tugas untuk menegakan hukum. Ini fakta terjadi. Siapapun yang terlibat dan cukup bukti, akan diproses, kami tidak pilih kasih," tegasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com