Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Seberangi Sungai, Warga Desa Ini Nekat Panjat Jembatan Runtuh

Kompas.com - 01/05/2016, 10:29 WIB
Junaedi

Penulis

MAJENE, KOMPAS.com — Sejak jembatan yang menghubungkan Desa Banua Adolang, Kecamatan Pamboang, Majene, Sulawesi Barat, ambruk pada Rabu (27/4/2016), warga desa tersebut praktis terisolasi.

Terisolasi selama beberapa hari membuat warga nekat berbuat apa saja agar bisa berhubungan dengan dunia luar, termasuk memanjat badan jembatan yang runtuh itu untuk menyeberangi sungai.

Aksi ini sebenarnya sangat berbahaya karena badan jembatan itu bisa ambruk kapan saja. Namun, karena tak ada jalan keluar lain maka warga terpaksa bertaruh nyawa untuk menyeberangi sungai.

Jembatan Desa Banua Adolang ini patah menjadi tiga bagian. Salah satu bagian yang patah itu menancap di dasar sungai dan ujung lainnya menjulang ke langit.

Akibat arus sungai yang cukup deras, besar kemungkinan patahan badan jembatan itu bisa bergerak karena tiang penyangga dan dinding penahan terus tergerus arus air.

Namun, karena tak ada pilihan lain, warga Desa Banua Adolang, termasuk para perempuan, harus nekat menyusuri badan jembatan yang ambruk itu.

Salah seorang warga yang nekat itu adalah Zaenab. Perempuan ini akhirnya memberanikan diri memanjat badan jembatan yang ambruk tersebut karena sudah tak tahan lagi terisolasi di desanya.

"Warga tak bisa bepergian ke luar desa. Jangankan mobil angkutan untuk bawa hasil bumi ke kota, ojek saja tak bisa melintas," kata Zaenab yang akan mengunjungi kerabatnya di desa lain.

Selain mengisolasi warga, runtuhnya jembatan yang menghubungkan Desa Banua Adolang dengan Desa Adolang Dua itu membuat perekonomian warga lumpuh.

Tak hanya itu, para pelajar yang bersekolah di kota kecamatan dan ibu kota Kabupaten Majene juga harus berjibaku melintasi sungai agar bisa menuntut ilmu.

Beruntung, sejak jembatan itu ambruk, tak ada hujan deras turun di kawasan tersebut sehingga permukaan air tak naik dan masih aman untuk dilintasi warga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com