Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpan Yuddy Sebut Jokowi Beri Perhatian pada Kasus Penembakan Misterius di Magelang

Kompas.com - 29/04/2016, 20:13 WIB
Kontributor Magelang, Ika Fitriana

Penulis

MAGELANG, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memberikan perhatian khusus kepada kasus penembakan misterius yang terjadi di Kota Magelang, Jawa Tengah.

Jokowi telah memerintahkan jajaran Polri untuk segera menindaklanjuti kasus yang telah meresahkan masyarakat itu.

Hal tersebut disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan dan RB) Yuddy Chrisnandi, saat menyambangi Posko Pengungkapan Kasus Penembakan yang Diduga Menggunakan Senapan Angin di Mapolres Magelang Kota, Jumat (29/4/2016).

"Sebelum ada pemberitaan di media, Kapolri sudah melaporkan kejadian yang janggal di Kota Magelang kepada Presiden Jokowi. Saat itu, Presiden baru pulang dari Eropa. Beliau langsung memerintahkan kepolisian untuk bertindak," kata Yuddy.

Menurut Jokowi, kata Yuddy, meskipun para korban tidak mengalami luka parah, namun kasus ini sudah menjadi kasus yang mengarah pada tindakan terorisme dan meresahkan masyarakat.

"Kata presiden saat itu, jangan biarkan itu, jangan anggap remeh masalah ini. Cari itu dan tangkap pelakunya. Termasuk juga meminta penjagaan untuk masyarakat dan lindungi masyarakat," kata Yuddy.

Yuddy mengungkapkan, dari hasil analisa sementara, kasus ini merupakan tindakan kriminal biasa yang dilakukan oleh orang-orang tidak bertanggung jawab dengan motif psikologis tertentu. Namun, tidak mustahil, bisa saja dari hasil penyelidikan kepolisian kasus ini menjadi kasus terorisme.

"Kalau memang hasil dari pengungkapan mengarah pada tindakan yang meresahkan masyarakat, maka ini sesuatu yang sangat serius, harus ditelusuri jaringannya dan sasaran akhirnya," kata dia.

Yuddy mengatakan, kasus ini juga bisa menjadi penguji apakah aparat negara lemah atau tidak dan sejauhmana aparat melindungi masyarakat.

Oleh karena itu, ia menegaskan pemerintah dan negara tidak boleh kalah oleh terorisme.

"Pemerintah dan negara harus buktikan kalau kita kuat. Kita mempunyai kekuatan yang jauh lebih besar untuk melindungi rakyat, negara tidak boleh kalah," tegas dia.

Dia pun meminta polisi tidak tanggung-tanggung bekerja untuk mengungkapnya dan masyarakat harus menunggunya dengan tenang.

"Masyarakat harus tenang karena aparat yang diterjunkan maksimal. Saya yakin maksimal. Dalam waktu dekat, saya yakin kasus ini akan terungkap. Masyarakat juga diharapkan melaporkan jika ada orang yang berperilaku mencurigakan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com