Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selain Bayi Dikerubuti Semut, Maulana Begadang Usir Ular di Gubuk Bekas Kandang

Kompas.com - 29/04/2016, 12:02 WIB
Irwan Nugraha

Penulis

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Hampir setiap malam Maulana (28) begadang di dalam gubuknya. Kepala dari lima anggota keluarganya itu harus mengusir ular atau hewan lain yang masuk ke dalam gubuknya.

Di dalam gubuk bekas kandang ayam itu itu, Maulana hidup bersama istri dan keempat anaknya di Kampung Bojong, Kelurahan Cipari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya.

Kalau Maulana tidak berjaga-jaga tiap malam, keluarganya sewaktu-waktu menjadi incaran hewan-hewan di sekitar rumahnya.

"Selain bayi dikerubuti semut, saya kadang sering begadang. Suka banyak ular atau hewan liar masuk ke rumah. Takut melukai anak-anak dan istri saya," jelas Maulana kepada Kompas.com, Jumat (28/4/2016).

(Baca Tinggal di Bekas Kandang Ayam, Bayi 14 Hari Dikerubuti Semut Setiap Malam)

Maulana juga kebingungan ketika hujan turun. Ia bersama istrinya saling bantu membersihkan genangan air yang masuk ke dalam gubuk.

Anak-anaknya pun terkadang diungsikan ke rumah tetangga apabila hujannya sangat deras.

"Kalau hujan, rumah selalu bocor. Di dalam suka digenangi air," kata Maulana.

KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA Istri dan anak Maulana (28), asal Kota Kota Tasikmalaya, saat ditemui di gubuk bambu bekas kandang ayam sebagai rumah mereka, Kamis (28/4/2016).
Maulana bersama keluarga sangat berharap dapat memiliki tempat tinggal yang layak. Ia pun terus mengumpulkan uang hasil jerih payahnya bekerja sebagai penarik odong-odong sisa kebutuhan sehari-hari.

"Saya juga suka ngumpul-ngumpul uang sisa membeli makan. Biasa ada sisa seribu atau dua ribu rupiah. Ingin melunasi beli tanah yang dua bata (28 meter persegi). Itu untuk buat rumah kalau ada rezekinya," kata dia.

Maulana bersama istri dan keempat anaknya terpaksa tinggal di gubuk bambu bekas kandang ayam berukuran 2x2 meter.

Sampai sekarang belum ada perhatian pemerintah setempat terkait kondisi warga Kelurahan Cipari, Kecamatan Mangkubumi, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com