Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Penyerangan Misterius di Yogya dan Magelang, Polisi Solo Siaga

Kompas.com - 28/04/2016, 16:49 WIB
Kontributor Surakarta, Michael Hangga Wismabrata

Penulis

SOLO, KOMPAS.com - Kasus penyerangan oleh orang tak dikenal di dua kota, Yogyakarta dan Magelang, dalam sebulan terakhir, membuat jajaran Kepolisian Kota Solo waspada.

Patroli mobil dan pengawasan ditingkatkan untuk mengantisipasi kejadian serupa di Kota Bengawan.

Kapolresta Solo Kombes Pol Ahmad Luthfi menegaskan, hingga saat ini Kota Solo aman dan kondusif.

Terkait dua kasus penyerangan sejumlah warga oleh orang ak dikenal di Kota Yogyakarta dan Magelang, Kapolresta mengimbau kepada masyarakat, khususnya di Kota Solo, untuk segera melapor ke kantor polisi terdekat apabila terjadi penyerangan.

Baca juga: Dalam Sehari, Tiga Perempuan di Yogyakarta Diserang Orang Tak Dikenal dan Polisi Didesak Segera Ungkap Penembakan Misterius di Magelang

Selain itu, Kapolresta menghimbau warga Kota Solo untuk tidak segan-segan melapor ke dirinya langsung.

"Apabila terjadi penyerangan, jangan sungkan, langsung lapor ke kantor polisi terdekat atau bisa langsung ke saya, 24 jam saya layani," kata Kombes Pol Ahmad Luthfi saat dikonfirmasi, Kamis (28/4/2016).

Selain itu, warga juga diajak untuk menjaga diri sendiri dan keluarganya masing-masing.

"Setiap keluarga saya harap juga menjadi polisi untuk dirinya sendiri dan keluarganya, sehingga bisa meminimalisir tindakan kejahatan yang bisa terjadi setiap saat," katanya.

Sebelumnya, jajaran Polresta Solo menggelar simulasi penanganan kerusuhan massa di Jalan Adi Sucipto, Solo. Dalam simulasi tersebut, Polresta Solo mengeluarkan kekuatan penuh dan penanganan kerusuhan dengan secepat-cepatnya.

Simulasi yang digelar di jalan utama Kota Solo tersebut sempat membuat arus lalu lintas macet. Menurut Kasat Sabhara Polresta Solo Kompol Edy Sulistyo, simulasi tersebut tentang penanganan bentrok dua massa yang brutal dan mengancam keselamatan warga.

"Yang kita latihkan adalah kecepatan untuk merespons adanya laporan masyarakat, unjuk rasa, atau kerusuhan antar-kampung, maka kita pilih pasukan yang menggunakan sepeda motor," kata Kompol Edy Sulistyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com