Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Truk Sampah Milik Pemkab Disandera dan Dirusak Warga Aceh Tengah

Kompas.com - 28/04/2016, 16:39 WIB
Kontributor Takengon, Iwan Bahagia

Penulis

ACEH TENGAH, KOMPAS.com — Masyarakat dari Kemukiman Linge yang terdiri atas lima kampung di Kecamatan Isaq, Kabupaten Aceh Tengah, merusak empat truk sampah milik pemerintah setempat.

Selain itu, warga juga menyandera 11 truk Colt Diesel yang baru mengangkut material sampah dari sekitar kota yang berhawa sejuk tersebut.

"Sekitar pukul 20.00 WIB, sebelas truk pengangkut sampah milik Pemerintah Aceh Tengah sedang membuang sampah di lokasi pembuangan Bur Lintang. Setibanya di sana, masyarakat menghadang mobil tersebut," tulis Kapolres Aceh Tengah AKBP Dodi Rahmawan SIK kepada Kompas.com melalui pesan singkat, Kamis (28/4/2016).

Bur Lintang merupakan nama lokasi tempat pembuangan akhir sampah yang berada di sekitar kota Takengon, tepatnya di Kecamatan Linge.

Setelah dihadang masyarakat, sopir beserta truk tersebut langsung digiring ke lapangan sepak bola yang ada di Kampung Isaq. Warga melarang mobil tersebut kembali ke ibu kota Kabupaten Takengon.

"Empat mobil yang dirusak warga antara lain truk dengan nomor pelat BL 8027 AM, BL 8029 AM, BL 8016 GB, dan BL 8024 AM," tambah Dodi Rahmawan.

Kapolres turun tangan

Selanjutnya, Kapolres Dodi langsung menuju lokasi bersama sejumlah aparat, sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, untuk memeriksa dan memantau kondisi di lokasi penyanderaan kendaraan.

Kapolres memerintahkan anggotanya untuk mengambil tindakan dengan mengamankan lokasi kejadian dan melakukan identifikasi kendaraan bermotor yang dirusak warga. Polisi juga memeriksa sejumlah saksi dan mencari barang bukti serta mencari pelaku perusakan.

"Tidak ada korban jiwa atas kejadian itu. Para sopir telah diamankan untuk diperiksa lebih lanjut," kata Dodi Rahmawan.

"Situasi telah kembali kondusif. Warga telah berjanji tidak akan melakukan tindakan ricuh dengan melakukan perusakan terhadap truk pengangkut sampah tersebut," tambah dia.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Kompas.com, masyarakat dari lima desa di Kecamatan Linge, yakni Kampung Kute Robel, Kute Baru, Kute Riyem, Kute Keramil, dan Kute Rayang, menyandera mobil tersebut karena merasa terganggu dengan keberadaan tempat pembuangan akhir sampah di Bur Lintang yang tidak jauh dari permukiman mereka.

Pemerintah Aceh Tengah melalui Badan Lingkungan Hidup Kebersihan dan Pertamanan (BLHKP) setempat sebenarnya telah menyiapkan lokasi tempat pembuangan akhir sampah di Uwer Tetemi di Kampung Mulie Jadi, Kecamatan Silihnara.

Namun, karena ketidaksiapan sarana dan prasarana pendukung dari BLHKP, masyarakat di Kampung Mulie itu pun merasa terganggu dan melarang pembuangan sampah berlanjut di daerah itu. Akhirnya, pemerintah kembali membuang sampah ke perbukitan Bur Lintang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com