Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar: Kongres Sungai Kedua Akan Digelar di Jawa Timur

Kompas.com - 28/04/2016, 12:41 WIB
Kontributor Ungaran, Syahrul Munir

Penulis

AMBARAWA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo melihat gerakan masyarakat secara swadaya dalam mengelola sungai di sejumlah daerah di Jawa Tengah tak bisa lepas dari Kongres Sungai Indonesia (KSI) yang digelar di Banjarnegara akhir Agustus 2015 lalu.

KSI pertama tahun 2015 yang diadakan di Dermaga Arung Jeram Sungai Serayu, Desa Singomerto, Kabupaten Banjarnegara tersebut telah melahirkan "Maklumat Serayu".

Maklumat tersebut berisikan ajakan untuk menjalankan revolusi pengelolaan dan kawasan daerah aliran sungai (DAS) demi kelangsungan hidup bersama.

"Saya sebenarnya sudah mulai menginisiasi bersama kawan-kawan, mulai dari Konggres Sungai. Nah sekarang masyarakat bergerak luar biasa, saya sangat mengapresiasi. Di Klaten itu muncul sekolah sungai, mereka membersihkan. Kita dengan TNI-Polri juga bareng-bareng, di Kota Semarang itu kita membesihkan Banjir Kanal Timur kemarin. Siswa-siswa di pekalongan, juga bergerak membersihkan sungainya," kata Ganjar, Kamis (28/4/2016) siang.

Ganjar mengklaim bahwa KSI merupakan inisiasi dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, sedangkan pelaksanaan KSI yang kedua atau tahun ini, rencananya akan digelar di Jawa Timur.

Terkait hal ini, Ganjar mengaku sudah bertemu dengan Gubernur Jawa Timur Soekarwo untuk membicarakan agenda KSI mendatang.

"Kongres sungai kedua, meski dulunya diinisiasi oleh Jawa Tengah, tahun ini di Jawa Timur. Kemarin saya sudah ketemu Pakde Karwo (Soekarwo) sudah kita serah terimakan, apa-apa yang menjadi agenda nanti di kongres sungai kedua," lanjutnya.

Menurut Ganjar, pengelolaan sungai tidak bisa sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah saja, sebab pemerintah mempunyai keterbatasan sumberdaya maupun anggaran. Dia melihat, masyarakat seharusnya menjadi bagian terdepan dalam memelihara sungai.

Sungai yang terawat, lanjutnya, akan menjadi sumber kehidupan. Maka konservasi di bagian hulu serta mengendalikan sedimentasi dibagian hilir secara mandiri merupakan keniscayaan.

"Sumber-sumber air mesti kita lestarikan. Antara lain di sisi hulunya termasuk waduk-waduk, termasuk dalam hal ini Rawapening. Maka aktivitas inilah yang kita tunggu-tunggu, kita tidak bisa hanya mengandalkan kekuatan pemerintah saja, tetapi partisipasi dari masyarakat menurut saya luar biasa," lanjutnya.

Seperti diketahui, Kongres Sungai Indonesia (KSI) I Tahun 2015 dilaksanakan di Dermaga Arung Jeram Sungai Serayu, Desa Singomerto, Kabupaten Banjarnegara, Minggu, ditutup dengan pembacaan "Maklumat Serayu".

Selain pembacaan "Maklumat Serayu", Gubernur Jawa Tengah juga berkesempatan menyampaikan pidato kebudayaan yang berjudul "Memuliakan Sungai, Menjaga Peradaban".

Dalam kesempatan itu, Gubernur mengatakan bahwa kongres tersebut bukan akhir dari suatu kegiatan tetapi merupakan awal dari hajatan besar bersama memulihkan kembali kesejahteraan alam dan sungai, serta untuk kesejahteraan manusia secara lestari. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com