BANDUNG, KOMPAS.com - Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi tidak akan melaporkan ancaman yang disampaikan oleh pemilik akun Twitter @Manhajusholihin. Baginya, ancaman maupun hinaan pada dirinya adalah hal biasa.
"Saya tidak akan melapor balik ke Polda Jabar. Tugas polisi yang sekarang menjaga saya. (Saya) serahkan sepenuhnya pada aparat," ujar Dedi Mulyadi saat dihubungi, Kamis (28/4/2016).
Dari catatan Kompas.com, ketegangan antara Dedi dan kelompok Manhajus Sholihin sudah beberapa kali terjadi, antara lain soal perusakan patung.
(Baca Giliran Patung Arjuna Memanah yang Dibakar )
Buntut dari perselisihan itu, Dedi dilaporkan ke Polda Jawa Barat dengan tuduhan penistaan agama. Penyelidikan kasus itu akhirnya dihentikan.
Manhajus Sholihin menyampaikan kekecewaannya atas penutupan kasus penistaan agama yang dilakukan Polda Jabar.
Kekecewaan itu disampaikan dalam 11 poin yang disampaikan melalui akun Twitter @Manjahusholihin pada 21 April 2016. Salah satu poin itu menyebutkan soal ancaman pembunuhan terhadap pelaku penistaan agama.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.